Biak (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Biak Numfor, Papua menyebut, bank sampah Biak sudah membeli limbah sampah plastik untuk didaur ulang.
"Jenis limbah sampah plastik dibeli bank sampah ARB kisaran Rp1.500-Rp2.000/kg," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Biak Numfor Iwan Ismulyanto di Biak, Kamis.
Ia mengatakan, untuk membersihkan limbah sampah plastik pihak DLH telah melibatkan semua komunitas masyarakat, dewan adat dan satuan TNI/Polri setempat.
Sebagai contoh untuk penanganan limbah sampah plastik di wilayah perairan pantai Biak, menurut Iwan, pihak DLH menggandeng komunitas peduli sampah Trash Hero World, containder, Kumet hingga Bank Sampah ARB.
Bahkan pihak Kodim 1708 Biak, lanjut dia, telah ikut membantu penanganan limbah sampah plastik dengan menyediakan depot penampung limbah sampah plastik di fasilitas umum.
"Ya pembuatan depot limbah plastik ide Dandim 1708 Letkol Inf Marsen Sinaga dengan tujuan untuk menjaga lingkungan Biak tetap bersih, bebas sampah plastik, asri dan nyaman," katanya.
Sementara itu, Dandim 1708 Letkol Inf Marsen Sinaga mengatakan, penanganan lingkungan limbah sampah plastik membutuhkan kepedulian semua pihak dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup masyarakat di Kabupaten Biak Numfor.
Ditegaskan Letkol Marsen, komitmen prajurit TNI AD untuk senantiasa peduli menangani limbah sampah.
Koordinator Bank Sampah ARB Taufik mengatakan, limbah sampah yang dibuang bisa dijual ke bank sampah untuk didaur ulang.
"Dibalik limbah sampah plastik jika dikumpulkan dan dijual bisa menghasilkan uang buat tambahan kebutuhan keluarga," katanya.
Kabupaten Biak Numfor merupakan daerah terbersih di Tanah Papua dengan meraih tujuh kali piala kebersihan Adipura hingga 2024.
"Jenis limbah sampah plastik dibeli bank sampah ARB kisaran Rp1.500-Rp2.000/kg," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Biak Numfor Iwan Ismulyanto di Biak, Kamis.
Ia mengatakan, untuk membersihkan limbah sampah plastik pihak DLH telah melibatkan semua komunitas masyarakat, dewan adat dan satuan TNI/Polri setempat.
Sebagai contoh untuk penanganan limbah sampah plastik di wilayah perairan pantai Biak, menurut Iwan, pihak DLH menggandeng komunitas peduli sampah Trash Hero World, containder, Kumet hingga Bank Sampah ARB.
Bahkan pihak Kodim 1708 Biak, lanjut dia, telah ikut membantu penanganan limbah sampah plastik dengan menyediakan depot penampung limbah sampah plastik di fasilitas umum.
"Ya pembuatan depot limbah plastik ide Dandim 1708 Letkol Inf Marsen Sinaga dengan tujuan untuk menjaga lingkungan Biak tetap bersih, bebas sampah plastik, asri dan nyaman," katanya.
Sementara itu, Dandim 1708 Letkol Inf Marsen Sinaga mengatakan, penanganan lingkungan limbah sampah plastik membutuhkan kepedulian semua pihak dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup masyarakat di Kabupaten Biak Numfor.
Ditegaskan Letkol Marsen, komitmen prajurit TNI AD untuk senantiasa peduli menangani limbah sampah.
Koordinator Bank Sampah ARB Taufik mengatakan, limbah sampah yang dibuang bisa dijual ke bank sampah untuk didaur ulang.
"Dibalik limbah sampah plastik jika dikumpulkan dan dijual bisa menghasilkan uang buat tambahan kebutuhan keluarga," katanya.
Kabupaten Biak Numfor merupakan daerah terbersih di Tanah Papua dengan meraih tujuh kali piala kebersihan Adipura hingga 2024.