Jayapura (ANTARA) - Kadinkes Papua Selatan dr.Benedicta Herlina Rahanggiar mengatakan sebanyak 119.922 anak di Papua Selatan menjadi sasaran pelaksanaan imunisasi polio .
Sebanyak 119.922 anak yang menjadi sasaran imunisasi polio itu tersebar di empat kabupaten yakni Kabupaten Mappi sebanyak 25.760 anak, Merauke 44.956 anak, Asmat 33.146 anak dan Kabupaten Boven Digoel 16.060 anak.
"Dari jumlah tersebut tercatat baru 68.090 anak yang mendapat imunisasi polio," kata Kadinkes Papua Selatan dr Benedicta Herlina Rahanggiar kepada Antara, Sabtu.
Dikatakan, dari empat kabupaten yang masuk di wilayah Provinsi Papua Selatan, terungkap Kabupaten Boven Digoel yang terendah pelaksanaan imunisasi polionya.
Memang dari laporan yang diterima terungkap pencapaian imunisasi polio tahap pertama 6.989 anak dari target 16.060 anak.
Rendahnya cakupan imunisasi polio di Kabupaten Boven Digoel itu disebabkan banyaknya orang tua yang mengajak anaknya ke kebun sejak pagi hari sehingga petugas kesulitan dalam melakukan imunisasi.
"Polanya akan diubah yakni pelaksanaan imunisasi dilakukan sore atau malam hari sehingga anak-anak itu sudah kembali bersama orang tuanya," kata Kadinkes Papua Selatan dr Benedicta Herlina Rahanggiar.
Pihaknya menggandeng para pihak untuk memberikan pemahaman kepada orang tua agar mengimunisasi anak-anaknya.
Sebanyak 119.922 anak yang menjadi sasaran imunisasi polio itu tersebar di empat kabupaten yakni Kabupaten Mappi sebanyak 25.760 anak, Merauke 44.956 anak, Asmat 33.146 anak dan Kabupaten Boven Digoel 16.060 anak.
"Dari jumlah tersebut tercatat baru 68.090 anak yang mendapat imunisasi polio," kata Kadinkes Papua Selatan dr Benedicta Herlina Rahanggiar kepada Antara, Sabtu.
Dikatakan, dari empat kabupaten yang masuk di wilayah Provinsi Papua Selatan, terungkap Kabupaten Boven Digoel yang terendah pelaksanaan imunisasi polionya.
Memang dari laporan yang diterima terungkap pencapaian imunisasi polio tahap pertama 6.989 anak dari target 16.060 anak.
Rendahnya cakupan imunisasi polio di Kabupaten Boven Digoel itu disebabkan banyaknya orang tua yang mengajak anaknya ke kebun sejak pagi hari sehingga petugas kesulitan dalam melakukan imunisasi.
"Polanya akan diubah yakni pelaksanaan imunisasi dilakukan sore atau malam hari sehingga anak-anak itu sudah kembali bersama orang tuanya," kata Kadinkes Papua Selatan dr Benedicta Herlina Rahanggiar.
Pihaknya menggandeng para pihak untuk memberikan pemahaman kepada orang tua agar mengimunisasi anak-anaknya.
Sangat penting memberikan imunisasi termasuk polio ke anak-anak agar mereka tumbuh sehat, kata dr Benedicta Herlina Rahanggiar.*