Sentani (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jayapura menyebut sampah di Festival Danau Sentani (FDS) XIV 2024 mencapai 2 ton per hari.
FDS digelar 19-23 Juni 2024 di Pantai Wisata Khalkote, Kampung Asei, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura.
Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jayapura Saverius Manangsang di Sentani, Minggu, mengatakan, petugas sejak hari pertama kegiatan memungut sampah hingga satu truk penuh setiap harinya.
"Setiap hari petugas kami membersihkan dan membawa sampah sebanyak satu truk, dan itu perhitungannya 2 ton," katanya.
Manangsang melihat kesadaran masyarakat dan pengunjung untuk menjaga kebersihan masih sangat kurang, sehingga hal ini perlu menjadi catatan panitia penyelenggaraan ke depan.
"Padahal kami telah siapkan plastik besar untuk sampah, tetap saja masih ada yang berserakan di lokasi FDS," ujarnya.
Imbauan secara tertulis, lisan, bahkan melalui media telah disampaikan kepada para pengunjung agar menjaga kebersihan di lokasi FDS.
"Apalagi FDS ini dekat dengan danau (Sentani), banyak kehidupan di sana, kalau sampah mereka buang di lokasi termasuk ke danau, maka akan terjadi pencemaran lingkungan," katanya.
Dia menambahkan, sampah yang banyak ditemukan di lokasi FDS sejak hari pertama hingga hari terakhir yakni kardus sisa makanan dan sampah campuran.
"Kami harap pengunjung maupun pengelola stan supaya dapat membantu panitia dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup untuk bersama-sama menjaga lokasi FDS untuk tetap bersih," ujarnya.
FDS digelar 19-23 Juni 2024 di Pantai Wisata Khalkote, Kampung Asei, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura.
Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jayapura Saverius Manangsang di Sentani, Minggu, mengatakan, petugas sejak hari pertama kegiatan memungut sampah hingga satu truk penuh setiap harinya.
"Setiap hari petugas kami membersihkan dan membawa sampah sebanyak satu truk, dan itu perhitungannya 2 ton," katanya.
Manangsang melihat kesadaran masyarakat dan pengunjung untuk menjaga kebersihan masih sangat kurang, sehingga hal ini perlu menjadi catatan panitia penyelenggaraan ke depan.
"Padahal kami telah siapkan plastik besar untuk sampah, tetap saja masih ada yang berserakan di lokasi FDS," ujarnya.
Imbauan secara tertulis, lisan, bahkan melalui media telah disampaikan kepada para pengunjung agar menjaga kebersihan di lokasi FDS.
"Apalagi FDS ini dekat dengan danau (Sentani), banyak kehidupan di sana, kalau sampah mereka buang di lokasi termasuk ke danau, maka akan terjadi pencemaran lingkungan," katanya.
Dia menambahkan, sampah yang banyak ditemukan di lokasi FDS sejak hari pertama hingga hari terakhir yakni kardus sisa makanan dan sampah campuran.
"Kami harap pengunjung maupun pengelola stan supaya dapat membantu panitia dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup untuk bersama-sama menjaga lokasi FDS untuk tetap bersih," ujarnya.