Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua menyebut potensi perikanan yang dimiliki Biak dapat dijadikan sumber pangan lokal makanan bergizi untuk mencegah stunting anak.
"Pangan lokal Biak berupa ikan, keladi, jagung, pokem sejenis gandum, aneka sayur-mayur dan kacang hijau yang tersedia dapat diolah menjadi sumber protein bagi keluarga untuk mencegah stunting," kata Pelaksana harian Sekretaris Daerah Biak Numfor Aner Rumakito di Biak, Selasa.
Ia mengajak para orang tua dapat memanfaatkan potensi alam di lingkungan sekitar karena alam pulau Biak telah menyediakan beragam pangan lokal yang bernilai gizi tinggi.
Mengolah sumber kekayaan alam lingkungan setempat, menurut Aner, maka akan menjadi bahan makanan untuk kebutuhan keluarga khususnya anak-anak di rumah.
Aner mengatakan dalam upaya mencegah stunting anak maka para orang tua harus pandai mengolah sumber pangan lokal menjadi makanan sehat bergizi untuk anak.
"Ini membutuhkan kesungguhan para orang tua di rumah tangga untuk mengatasi stunting anak," ujarnya.
Berdasarkan data Dinas Perikanan Biak, lanjut Aner, potensi ikan jenis tuna di perairan Biak Numfor mencapai 800 ribu ton hingga satu juta ton/tahun.
"Bisa dibayangkan jika potensi ikan tuna yang kita punya bisa diolah menjadi makanan bergizi guna mengatasi stunting anak di Tanah Papua," katanya.
Hingga awal Januari 2024 jumlah kasus stunting anak sebesar 6,11 persen atau sebanyak 485 anak terindikasi stunting.
"Pangan lokal Biak berupa ikan, keladi, jagung, pokem sejenis gandum, aneka sayur-mayur dan kacang hijau yang tersedia dapat diolah menjadi sumber protein bagi keluarga untuk mencegah stunting," kata Pelaksana harian Sekretaris Daerah Biak Numfor Aner Rumakito di Biak, Selasa.
Ia mengajak para orang tua dapat memanfaatkan potensi alam di lingkungan sekitar karena alam pulau Biak telah menyediakan beragam pangan lokal yang bernilai gizi tinggi.
Mengolah sumber kekayaan alam lingkungan setempat, menurut Aner, maka akan menjadi bahan makanan untuk kebutuhan keluarga khususnya anak-anak di rumah.
Aner mengatakan dalam upaya mencegah stunting anak maka para orang tua harus pandai mengolah sumber pangan lokal menjadi makanan sehat bergizi untuk anak.
"Ini membutuhkan kesungguhan para orang tua di rumah tangga untuk mengatasi stunting anak," ujarnya.
Berdasarkan data Dinas Perikanan Biak, lanjut Aner, potensi ikan jenis tuna di perairan Biak Numfor mencapai 800 ribu ton hingga satu juta ton/tahun.
"Bisa dibayangkan jika potensi ikan tuna yang kita punya bisa diolah menjadi makanan bergizi guna mengatasi stunting anak di Tanah Papua," katanya.
Hingga awal Januari 2024 jumlah kasus stunting anak sebesar 6,11 persen atau sebanyak 485 anak terindikasi stunting.