Biak (ANTARA) - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Biak Numfor, Papua, hingga semester I tahun 2024 telah menyetor penerimaan retribusi layanan kesehatan mencapai kurang lebih sebesar Rp900 juta.

"Ya untuk penerimaan retribusi layanan kesehatan untuk RSUD pada 2024 ditargetkan senilai Rp2 miliar," ujar Direktur RSUD Biak Ricardo Mayor di Biak, Kamis.

Ia mengatakan retribusi layanan kesehatan menjadi salah satu penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Biak Numfor tahun 2024.

Ricardo berharap besaran target pendapatan retribusi layanan kesehatan dapat tercapai sesuai target hingga 31 Desember 2024.

"Kami setiap tahun senantiasa telah memberikan pemasukan PAD dari sektor pelayanan kesehatan," kata Ricardo.

Ia mengatakan layanan kesehatan pada semua fasilitas medis dimiliki RSUD Biak sangat lengkap. Bahkan fasilitas RSUD hingga 2024 telah ditunjang dengan ketersediaan kurang lebih 820 tenaga kesehatan dan 26 dokter spesialis.

RSUD Biak, lanjut dia, sampai 2024 ini masih terus meningkatkan layanan dengan menambah fasilitas kamar tidur untuk rawat inap menjadi 350 kamar.

"Dan kami juga terus melengkapi tenaga dokter spesialis sebagai salah satu kebutuhan meningkatkan layanan kesehatan di rumah sakit," kata Ricardo Mayor.

Berdasarkan data pada tahun 2024 RSUD Biak sedang diusulkan menjadi rumah sakit pendidikan di Tanah Papua.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024