Jayapura (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Jayapura, Papua segera memperbaiki lampu penerangan jalan umum (LPJU) di kawasan Jembatan Youtefa-Holtekam.
Kepala Dinas PUPR, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Jayapura Nofdy Rampi di Jayapura, Jumat, mengatakan perbaikan lampu tersebut atensi pemerintah daerah setempat sehingga saat pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jayapura.
"Karena itu merupakan aset dari BPJN Jayapura untuk itu kami harus melakukan koordinasi agar perbaikan bisa segera dilakukan," katanya.
Dia mengatakan tujuh di antara 150 lebih tiang lampu yang terpasang harus diganti di mana ada dua pilihan yang direncanakan untuk perbaikan, yakni memasang kabel melayang di antara masing-masing tiang.
"Karena kabel yang dipasang di bawah tanah sebagian sudah tidak ada lagi karena sudah dicuri oleh warga," ujarnya.
Dia menjelaskan pilihan perbaikan kedua, yakni memulai pengerjaan dari nol karena aset dari BPJN Jayapura memang tidak mungkin dibongkar.
"Jadi saat ini kami sementara menyusun draf perbaikan untuk diserahkan ke kepala daerah setempat karena jika memilih pilihan yang pertama itu bersifat darurat," katanya.
Pihaknya akan kembali membahas rencana perbaikan LPJU di Jembatan Youtefa-Holtekam bersama BPJN Jayapura.
"Ini untuk mencegah timbulnya kerawanan kriminalitas yang sering terjadi di kawasan itu akibat jalan yang gelap," ujarnya.
Dia mengatakan dalam perbaikan LPJU di kawasan itu dengan alternatif pertama, yakni pemasangan kabel melayang di antara masing-masing tiang sepanjang 7,2 kilometer, membutuhkan biaya sekitar Rp1 miliar.
"Jika ini secepatnya dilakukan maka kepala daerah setempat bisa melakukan izin prinsip mendahului APBD perubahan ke DPRD Kota Jayapura," katanya.
Kepala Dinas PUPR, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Jayapura Nofdy Rampi di Jayapura, Jumat, mengatakan perbaikan lampu tersebut atensi pemerintah daerah setempat sehingga saat pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jayapura.
"Karena itu merupakan aset dari BPJN Jayapura untuk itu kami harus melakukan koordinasi agar perbaikan bisa segera dilakukan," katanya.
Dia mengatakan tujuh di antara 150 lebih tiang lampu yang terpasang harus diganti di mana ada dua pilihan yang direncanakan untuk perbaikan, yakni memasang kabel melayang di antara masing-masing tiang.
"Karena kabel yang dipasang di bawah tanah sebagian sudah tidak ada lagi karena sudah dicuri oleh warga," ujarnya.
Dia menjelaskan pilihan perbaikan kedua, yakni memulai pengerjaan dari nol karena aset dari BPJN Jayapura memang tidak mungkin dibongkar.
"Jadi saat ini kami sementara menyusun draf perbaikan untuk diserahkan ke kepala daerah setempat karena jika memilih pilihan yang pertama itu bersifat darurat," katanya.
Pihaknya akan kembali membahas rencana perbaikan LPJU di Jembatan Youtefa-Holtekam bersama BPJN Jayapura.
"Ini untuk mencegah timbulnya kerawanan kriminalitas yang sering terjadi di kawasan itu akibat jalan yang gelap," ujarnya.
Dia mengatakan dalam perbaikan LPJU di kawasan itu dengan alternatif pertama, yakni pemasangan kabel melayang di antara masing-masing tiang sepanjang 7,2 kilometer, membutuhkan biaya sekitar Rp1 miliar.
"Jika ini secepatnya dilakukan maka kepala daerah setempat bisa melakukan izin prinsip mendahului APBD perubahan ke DPRD Kota Jayapura," katanya.