Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua menyebut aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi) dapat memenuhi kebutuhan pelayanan pemerintahan seperti pembuatan surat dan arsip elektronik secara daring.
"Tetapi juga bisa secara integritas dan terekam dengan pusat data nasional," kata Asisten III Setda Kota Jayapura Nur Bi Adji saat membuka bimbingan teknis aplikasi Srikandi yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Jayapura di Jayapura, Rabu.
Menurut Adji, aplikasi Srikandi yang diluncurkan pemerintah sebagai aplikasi umum bidang kearsipan tersebut dapat mendukung pengelolaan arsip dan tata kelola pemerintahan berbasis elektronik.
"Aplikasi ini merupakan hasil kolaborasi antara Arsip Nasional, Kemenpan-RB, Badan Siber dan Sandi Negara serta Kementerian Kominfo RI," ujarnya.
Ia berharap aplikasi Srikandi dapat mensinergikan dan mewujudkan reformasi birokrasi dalam tata kelola pemerintahan yang lebih baik, efektif dan efisien.
Kepala Bidang Kearsipan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Jayapura Ana Sabami mengatakan bimbingan teknis tersebut bertujuan untuk mematangkan penggunaan aplikasi Srikandi pada setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Jayapura.
"Kegiatan ini juga bertujuan supaya setiap organisasi perangkat daerah (OPD) dapat mengimplementasikan penggunaan aplikasi Srikandi dengan baik," katanya.
Dia menambahkan pelaksanaan bimbingan teknis Srikandi tahap II diikuti oleh 62 peserta dari 30 OPD meliputi Kasubag umum, Kepegawaian, dan staf administrasi.
"Tetapi juga bisa secara integritas dan terekam dengan pusat data nasional," kata Asisten III Setda Kota Jayapura Nur Bi Adji saat membuka bimbingan teknis aplikasi Srikandi yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Jayapura di Jayapura, Rabu.
Menurut Adji, aplikasi Srikandi yang diluncurkan pemerintah sebagai aplikasi umum bidang kearsipan tersebut dapat mendukung pengelolaan arsip dan tata kelola pemerintahan berbasis elektronik.
"Aplikasi ini merupakan hasil kolaborasi antara Arsip Nasional, Kemenpan-RB, Badan Siber dan Sandi Negara serta Kementerian Kominfo RI," ujarnya.
Ia berharap aplikasi Srikandi dapat mensinergikan dan mewujudkan reformasi birokrasi dalam tata kelola pemerintahan yang lebih baik, efektif dan efisien.
Kepala Bidang Kearsipan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Jayapura Ana Sabami mengatakan bimbingan teknis tersebut bertujuan untuk mematangkan penggunaan aplikasi Srikandi pada setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Jayapura.
"Kegiatan ini juga bertujuan supaya setiap organisasi perangkat daerah (OPD) dapat mengimplementasikan penggunaan aplikasi Srikandi dengan baik," katanya.
Dia menambahkan pelaksanaan bimbingan teknis Srikandi tahap II diikuti oleh 62 peserta dari 30 OPD meliputi Kasubag umum, Kepegawaian, dan staf administrasi.