Biak (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Biak Numfor, Papua disiapkan menjadi rumah sakit pendidikan di Tanah Papua yang ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2024.
"Selama ini RSUD Biak sudah menjadi tempat praktik bagi mahasiswa keperawatan, kebidanan, dan kedokteran, sehingga jika ditetapkan menjadi rumah sakit pendidikan sudah layak dan memenuhi syarat," ujar Direktur RSUD Biak dr Ricardo R Mayor di Biak, Minggu.
Ia menyebut RSUD Biak sebagai rumah sakit rujukan regional di Teluk Saereri Papua hingga saat ini telah memiliki fasilitas peralatan medis yang lengkap.
"Jika RSUD Biak ditetapkan secara kelembagaan menjadi rumah sakit pendidikan, maka semua sudah lengkap dan didukung tenaga dokter spesialis yang berpengalaman untuk membimbing praktik mahasiswa," ujarnya.
Diakui Ricardo, RSUD Biak saat ini sudah punya alat pemeriksaan kesehatan yang lengkap serta sarana gedung yang mewah.
Sedangkan dari segi peralatan kesehatan, lanjut dia, juga sudah punya fasilitas pemeriksaan penyakit dalam, jantung, mata, CT Scan, pemeriksaan darah, IGD 24 jam, layanan hyiperbarik chamber, ruang operasi terpadu, serta punya laboratorium kesehatan.
Sedangkan untuk ketersediaan dokter spesialis, lanjut dia, RSUD sudah miliki kurang lebih 27 orang dokter spesialis.
"Bahkan gedung RSUD Biak tidak hanya mewah, tetapi juga ditunjang dengan kepemilikan peralatan medis yang baru dan sangat modern," ujarnya.
Ricardo berharap dengan fasilitas peralatan medis dimiliki RSUD maka status sebagai rumah sakit pendidikan di Provinsi Papua dapat ditetapkan pada tahun ini.
"Kami juga berharap Universitas Cenderawasih yang punya fakultas kedokteran bisa memanfaatkan RSUD Biak sebagai tempat praktik mahasiswanya," ujarnya.
"Selama ini RSUD Biak sudah menjadi tempat praktik bagi mahasiswa keperawatan, kebidanan, dan kedokteran, sehingga jika ditetapkan menjadi rumah sakit pendidikan sudah layak dan memenuhi syarat," ujar Direktur RSUD Biak dr Ricardo R Mayor di Biak, Minggu.
Ia menyebut RSUD Biak sebagai rumah sakit rujukan regional di Teluk Saereri Papua hingga saat ini telah memiliki fasilitas peralatan medis yang lengkap.
"Jika RSUD Biak ditetapkan secara kelembagaan menjadi rumah sakit pendidikan, maka semua sudah lengkap dan didukung tenaga dokter spesialis yang berpengalaman untuk membimbing praktik mahasiswa," ujarnya.
Diakui Ricardo, RSUD Biak saat ini sudah punya alat pemeriksaan kesehatan yang lengkap serta sarana gedung yang mewah.
Sedangkan dari segi peralatan kesehatan, lanjut dia, juga sudah punya fasilitas pemeriksaan penyakit dalam, jantung, mata, CT Scan, pemeriksaan darah, IGD 24 jam, layanan hyiperbarik chamber, ruang operasi terpadu, serta punya laboratorium kesehatan.
Sedangkan untuk ketersediaan dokter spesialis, lanjut dia, RSUD sudah miliki kurang lebih 27 orang dokter spesialis.
"Bahkan gedung RSUD Biak tidak hanya mewah, tetapi juga ditunjang dengan kepemilikan peralatan medis yang baru dan sangat modern," ujarnya.
Ricardo berharap dengan fasilitas peralatan medis dimiliki RSUD maka status sebagai rumah sakit pendidikan di Provinsi Papua dapat ditetapkan pada tahun ini.
"Kami juga berharap Universitas Cenderawasih yang punya fakultas kedokteran bisa memanfaatkan RSUD Biak sebagai tempat praktik mahasiswanya," ujarnya.