Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Provinsi Papua, segera membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pangan guna mengendalikan inflasi daerah.
Satgas Pangan itu terdiri atas unsur Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, TNI, Polri, Bulog, KSOP Jayapura, Bank Indonesia, dan PT Pelindo.
Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Pemerintah Kabupaten Jayapura Delila Giay di Sentani, Papua, Minggu, mengatakan pembentukan Satgas Pangan sesuai permintaan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Pembentukan Satgas Pangan ini sesuai petunjuk dari Kemendagri RI harus melibatkan semua lembaga terkait,” katanya.
Menurut Delila, Satgas Pangan akan berperan sangat penting dalam pengendalian harga kebutuhan bahan pokok (bapok) di wilayah Kabupaten Jayapura.
“Tim ini akan turun ke pasar dan distributor untuk mengecek kenapa sampai harga bapok bisa tinggi, apa penyebabnya dan solusinya seperti apa,” ujarnya.
Dia menjelaskan Satgas Pangan harus melibatkan semua lembaga terkait termasuk TNI-Polri dalam menjaga kestabilan harga bapok di pasaran.
“Tujuannya supaya ketahanan pangan dapat terjaga dengan baik di Kabupaten Jayapura dan Papua secara umum serta masyarakat dapat berdaulat dengan harga bapok yang stabil,” katanya.
Dia menambahkan perlu keseriusan semua pihak termasuk masyarakat sehingga ketahanan pangan dapat terus terjaga dengan baik di daerahnya.
"Kami berharap harga bapok stabil sehingga inflasi di daerah ini dapat dikendalikan dan masyarakat dapat hidup dengan baik dan makmur," ujarnya.
Satgas Pangan itu terdiri atas unsur Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, TNI, Polri, Bulog, KSOP Jayapura, Bank Indonesia, dan PT Pelindo.
Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Pemerintah Kabupaten Jayapura Delila Giay di Sentani, Papua, Minggu, mengatakan pembentukan Satgas Pangan sesuai permintaan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Pembentukan Satgas Pangan ini sesuai petunjuk dari Kemendagri RI harus melibatkan semua lembaga terkait,” katanya.
Menurut Delila, Satgas Pangan akan berperan sangat penting dalam pengendalian harga kebutuhan bahan pokok (bapok) di wilayah Kabupaten Jayapura.
“Tim ini akan turun ke pasar dan distributor untuk mengecek kenapa sampai harga bapok bisa tinggi, apa penyebabnya dan solusinya seperti apa,” ujarnya.
Dia menjelaskan Satgas Pangan harus melibatkan semua lembaga terkait termasuk TNI-Polri dalam menjaga kestabilan harga bapok di pasaran.
“Tujuannya supaya ketahanan pangan dapat terjaga dengan baik di Kabupaten Jayapura dan Papua secara umum serta masyarakat dapat berdaulat dengan harga bapok yang stabil,” katanya.
Dia menambahkan perlu keseriusan semua pihak termasuk masyarakat sehingga ketahanan pangan dapat terus terjaga dengan baik di daerahnya.
"Kami berharap harga bapok stabil sehingga inflasi di daerah ini dapat dikendalikan dan masyarakat dapat hidup dengan baik dan makmur," ujarnya.