Timika (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, Provinsi Papua Tengah menyebut sebanyak 100 pasangan mengikuti nikah massal yang dilaksanakan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI.
Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Setda Kabupaten Mimika Innosensius Yoga Pribadi di Timika, Senin, mengatakan, program nikah massal merupakan wujud perhatian pemerintah terhadap masyarakat guna menertibkan administrasi kependudukan di daerah ini.
"Kami mengapresiasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Mimika melalui inovasi terbaiknya, sehingga nikah massal hari ini dapat berlangsung," katanya.
Menurut Innosensius, pasangan yang telah sah secara agama akan tercatat dan diakui negara setelah menjalani nikah massal tersebut.
"Dengan mengikuti nikah massal maka pernikahan yang telah sah oleh agama kemudian tercatat dan diakui negara," ujarnya lagi.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Mimika Slamet Sutejo menjelaskan, pasangan yang mengikuti nikah massal tahun ini meningkat dari 78 pada 2023 menjadi 100 di 2024.
"Nikah massal ini juga merupakan pelayanan terpadu yang kami laksanakan, kami memverifikasi dokumen saru per satu, mulai dari buku nikah hingga kartu keluarga agar layak secara agama dan negara," katanya.
Dia menambahkan pasangan nikah massal ini mendapatkan hadiah berbulan madu berupa voucher menginap di hotel berbintang di Mimika dan ditanggung oleh pemerintah.
"Tahun lalu kami berikan voucher menginap untuk pasangan kostum terbaik, tetapi kali ini pemerintah memberikan hadiah bulan madu untuk semua pasangan nikah massal 2024," ujarnya.
Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Setda Kabupaten Mimika Innosensius Yoga Pribadi di Timika, Senin, mengatakan, program nikah massal merupakan wujud perhatian pemerintah terhadap masyarakat guna menertibkan administrasi kependudukan di daerah ini.
"Kami mengapresiasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Mimika melalui inovasi terbaiknya, sehingga nikah massal hari ini dapat berlangsung," katanya.
Menurut Innosensius, pasangan yang telah sah secara agama akan tercatat dan diakui negara setelah menjalani nikah massal tersebut.
"Dengan mengikuti nikah massal maka pernikahan yang telah sah oleh agama kemudian tercatat dan diakui negara," ujarnya lagi.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Mimika Slamet Sutejo menjelaskan, pasangan yang mengikuti nikah massal tahun ini meningkat dari 78 pada 2023 menjadi 100 di 2024.
"Nikah massal ini juga merupakan pelayanan terpadu yang kami laksanakan, kami memverifikasi dokumen saru per satu, mulai dari buku nikah hingga kartu keluarga agar layak secara agama dan negara," katanya.
Dia menambahkan pasangan nikah massal ini mendapatkan hadiah berbulan madu berupa voucher menginap di hotel berbintang di Mimika dan ditanggung oleh pemerintah.
"Tahun lalu kami berikan voucher menginap untuk pasangan kostum terbaik, tetapi kali ini pemerintah memberikan hadiah bulan madu untuk semua pasangan nikah massal 2024," ujarnya.