Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat menyebut dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDa) dapat meringankan beban orang tua siswa dalam memenuhi kebutuhan pendidikan dari peserta didik khususnya anak asli Papua dan Port Numbay.
Kepala Bidang SMA/SMK pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pemkot Jayapura Nur Jaya di Jayapura, Minggu, mengatakan tahun ini dana BOSDa khusus untuk SMA sebesar Rp4 miliar dan SMK senilai Rp2 miliar.
"Dana ini akan diberikan kepada peserta didik sesuai dengan kuota yang disediakan dan kami masih sementara melakukan verifikasi data penerima bantuan tersebut," katanya.
Menurut Nur, dana BOSDa diberikan bagi siswa asli Papua dan Port Numbay sebab anggarannya bersumber dari dana otonomi khusus (Otsus) senilai Rp6 miliar.
"Kami pastikan penyaluran dana BOSDa akan dilakukan sebelum Desember 2024 di mana kuota untuk SMA sebanyak 4.895 siswa kelas X, XI dan XII sementara SMK sebanyak 2.820 peserta didik," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya berharap melalui bantuan tersebut dapat memenuhi kebutuhan peserta didik seperti seragam, sepatu sekolah dan peralatan pembelajaran.
Dia menambahkan pihaknya mengakui bantuan dana BOSDa memang belum bisa menutupi semua kebutuhan dari peserta didik namun diharapkan adanya program tersebut sedikit membantu siswa selama mengenyam pendidikan.
"Dan BOSDa ini juga merupakan komitmen Pemkot Jayapura untuk membantu para siswa asli Papua dan Port Numbay di daerah ini guna terus semangat belajar," katanya lagi.
Kepala Bidang SMA/SMK pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pemkot Jayapura Nur Jaya di Jayapura, Minggu, mengatakan tahun ini dana BOSDa khusus untuk SMA sebesar Rp4 miliar dan SMK senilai Rp2 miliar.
"Dana ini akan diberikan kepada peserta didik sesuai dengan kuota yang disediakan dan kami masih sementara melakukan verifikasi data penerima bantuan tersebut," katanya.
Menurut Nur, dana BOSDa diberikan bagi siswa asli Papua dan Port Numbay sebab anggarannya bersumber dari dana otonomi khusus (Otsus) senilai Rp6 miliar.
"Kami pastikan penyaluran dana BOSDa akan dilakukan sebelum Desember 2024 di mana kuota untuk SMA sebanyak 4.895 siswa kelas X, XI dan XII sementara SMK sebanyak 2.820 peserta didik," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya berharap melalui bantuan tersebut dapat memenuhi kebutuhan peserta didik seperti seragam, sepatu sekolah dan peralatan pembelajaran.
Dia menambahkan pihaknya mengakui bantuan dana BOSDa memang belum bisa menutupi semua kebutuhan dari peserta didik namun diharapkan adanya program tersebut sedikit membantu siswa selama mengenyam pendidikan.
"Dan BOSDa ini juga merupakan komitmen Pemkot Jayapura untuk membantu para siswa asli Papua dan Port Numbay di daerah ini guna terus semangat belajar," katanya lagi.