Biak (ANTARA) - Toko pangan berjalan (kopaja) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Biak Numfor, Papua telah melayani kebutuhan masyarakat di kampung dan distrik untuk mendapatkan kebutuhan bahan pokok dengan harga murah.
"Kopaja merupakan program pemerintah untuk membantu warga dan aksi nyata ikut mengendalikan inflasi menjaga kestabilan harga bahan pangan di Biak Numfor," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Biak Numfor Yubelius Usior di Biak,Senin.
Ia mengaku, beragam pangan berjalan dijual seperti beras, susu, minyak goreng, telur ayam dan komoditi lainnya.
Untuk harga pangan berjalan, lanjut Usior, dijual di bawah harga pasar karena untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok yang terjangkau dan murah.
Usior menyebut, Disperindag terus berinovasi untuk melayani kebutuhan pangan warganya.
"Ya dengan program Kopaja diharapkan bisa memberikan kemudahan warga memperoleh kebutuhan harga pangan murah," katanya.
Ia berharap, adanya dukungan semua pemangku kepentingan di daerah supaya program Kopaja Disperindag mampu meningkatkan layanan untuk masyarakat di kampung-kampung dan distrik.
Usior berharap, pada tahun depan layanan kopaja dapat lebih memperluas layanan kebutuhan pangan di 257 kampung,14 keluar dan 19 distrik.
"Saya sudah memberikan laporan program kopaja ke Ibu Penjabat Bupati Sofia Bonsapia, ya kami terus memberikan layanan terbaik buat masyarakat," ujarnya.
Untuk harga jual bahan pokok di kopaja yakni susu kental manis 15 ribu, telur ayam Rp60 ribu/rak, beras premium Rp130 ribu/karung, cabai Rp60 ribu/kg, minyak goreng kelapa Rp50 ribu/botol serta bawang merah Rp30 ribu/kg.
"Kopaja merupakan program pemerintah untuk membantu warga dan aksi nyata ikut mengendalikan inflasi menjaga kestabilan harga bahan pangan di Biak Numfor," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Biak Numfor Yubelius Usior di Biak,Senin.
Ia mengaku, beragam pangan berjalan dijual seperti beras, susu, minyak goreng, telur ayam dan komoditi lainnya.
Untuk harga pangan berjalan, lanjut Usior, dijual di bawah harga pasar karena untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok yang terjangkau dan murah.
Usior menyebut, Disperindag terus berinovasi untuk melayani kebutuhan pangan warganya.
"Ya dengan program Kopaja diharapkan bisa memberikan kemudahan warga memperoleh kebutuhan harga pangan murah," katanya.
Ia berharap, adanya dukungan semua pemangku kepentingan di daerah supaya program Kopaja Disperindag mampu meningkatkan layanan untuk masyarakat di kampung-kampung dan distrik.
Usior berharap, pada tahun depan layanan kopaja dapat lebih memperluas layanan kebutuhan pangan di 257 kampung,14 keluar dan 19 distrik.
"Saya sudah memberikan laporan program kopaja ke Ibu Penjabat Bupati Sofia Bonsapia, ya kami terus memberikan layanan terbaik buat masyarakat," ujarnya.
Untuk harga jual bahan pokok di kopaja yakni susu kental manis 15 ribu, telur ayam Rp60 ribu/rak, beras premium Rp130 ribu/karung, cabai Rp60 ribu/kg, minyak goreng kelapa Rp50 ribu/botol serta bawang merah Rp30 ribu/kg.