Sentani (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor Jayapura, Papua, menyelidiki penyebab kebakaran bangunan Sekolah Dasar (SD) YPK Marthen Luther Sentani yang terjadi pada Senin dini hari pukul 00.02 WIT.
Kebakaran itu mengakibatkan empat ruang kelas III A-B dan IV A-B di sekolah tersebut ludes.
Kepala Kepolisian Resor Jayapura Ajun Komisaris Besar Polisi Umar Nasatekay saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa kebakaran tersebut dan mengatakan polisi sudah mendatangi lokasi kejadian.
"Iya memang ada kebakaran yang menghanguskan beberapa ruang kelas dan tim telah turun untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)," katanya.
Kapolres belum bisa memastikan penyebab kebakaran bangunan sekolah tersebut karena pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Nanti hasil olah TKP baru bisa terungkap penyebab kejadian kebakaran tersebut, namun saat ini lokasi kejadian telah dipasang police line," ujarnya.
Seorang saksi mata yang juga guru di SD YPK Marthen Luther Sentani, Yusak Agaki, juga mengaku belum mengetahui penyebab kebakaran karena dia melihat tiba-tiba saja api sudah menyala dari dalam ruang kelas IV A-B.
"Kejadian begitu cepat sehingga dalam sekejap menghanguskan empat ruang kelas III A-B dan ruang kelas IV A-B beserta isi fasilitas yang ada di dalam, baik kursi meja dan buku semua termakan api," katanya.
Dalam peristiwa kebakaran itu tidak ada korban jiwa, hanya fasilitas gedung dan buku pelajaran yang ludes terbakar.
"Setelah itu, api yang menghanguskan empat ruang kelas berhasil dipadamkan oleh damkar dan mobil watercanon pada pukul 01.33 WIT," ujarnya.
Kebakaran itu mengakibatkan empat ruang kelas III A-B dan IV A-B di sekolah tersebut ludes.
Kepala Kepolisian Resor Jayapura Ajun Komisaris Besar Polisi Umar Nasatekay saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa kebakaran tersebut dan mengatakan polisi sudah mendatangi lokasi kejadian.
"Iya memang ada kebakaran yang menghanguskan beberapa ruang kelas dan tim telah turun untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)," katanya.
Kapolres belum bisa memastikan penyebab kebakaran bangunan sekolah tersebut karena pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Nanti hasil olah TKP baru bisa terungkap penyebab kejadian kebakaran tersebut, namun saat ini lokasi kejadian telah dipasang police line," ujarnya.
Seorang saksi mata yang juga guru di SD YPK Marthen Luther Sentani, Yusak Agaki, juga mengaku belum mengetahui penyebab kebakaran karena dia melihat tiba-tiba saja api sudah menyala dari dalam ruang kelas IV A-B.
"Kejadian begitu cepat sehingga dalam sekejap menghanguskan empat ruang kelas III A-B dan ruang kelas IV A-B beserta isi fasilitas yang ada di dalam, baik kursi meja dan buku semua termakan api," katanya.
Dalam peristiwa kebakaran itu tidak ada korban jiwa, hanya fasilitas gedung dan buku pelajaran yang ludes terbakar.
"Setelah itu, api yang menghanguskan empat ruang kelas berhasil dipadamkan oleh damkar dan mobil watercanon pada pukul 01.33 WIT," ujarnya.