Sentani (ANTARA) - Balai Bahasa Papua memberikan penghargaan kepada enam lembaga terbaik dalam penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik.
Penghargaan itu diberikan dalam kegiatan evaluasi dan apresiasi lembaga pengguna bahasa dalam pengutamaan bahasa negara di ruang publik dan dalam dokumen lembaga di Provinsi Papua pada, Kamis.
Kepala Balai Bahasa Papua Sukardi Gau di Sentani, Kamis mengatakan kegiatan ini digelar dengan melibatkan berbagai lembaga negeri dengan harapan penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik semakin meningkat.
“Sasarannya lembaga-lembaga yang telah kita bina atau bekerja sama dengan Balai Bahasa Papua bisa meningkatkan penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik,” katanya.
Menurut Sukardi, pihaknya memiliki tanggung jawab bagaimana masyarakat bisa menggunakan bahasa Indonesia di ruang publik sebagai upaya dalam menjaga dan mengutamakan bahasa negara dibandingkan bahasa asing.
“Kerja keras kami dalam melestarikan bahasa Indonesia sangat penting dalam menjaga dan melestarikan jati diri bangsa berdaulat,” ujarnya.
Dia menjelaskan sejauh ini kerja sama atau pembinaan yang dilakukan dalam melestarikan bahasa Indonesia di ruang publik sangatlah terbatas kurang lebih 45 lembaga negeri maupun swasta.
“Kami harapkan 45 lembaga yang terbagi dalam kategori pendidikan, pemerintahan dan swasta akan memberikan contoh baik kepada lembaga lainnya di Indonesia,” katanya.
Dia menambahkan yang terpenting saat ini adalah bahasa Indonesia harus diutamakan di ruang publik dan menghindari penggunaan bahasa asing yang tidak perlu.
“Kita tidak menghalangi penggunaan bahasa asing tetapi pengaturannya harus jelas di ruang publik seperti lebih mengutamakan bahasa Indonesia diikuti bahasa daerah dan bahasa asing,” katanya.
Dia menuturkan bahwa masalah penggunaan bahasa Indonesia merupakan tanggung jawab semua orang bukan hanya Balai Bahasa Papua.
“Dalam undang-undang mengatakan bendera, bahasa, lagu kebangsaan telah diatur dalam konstitusi kita tentang penggunaan bahasa Indonesia, sementara balai bahasa hanya melakukan pendampingan, memfasilitasi seluruh lembaga, masyarakat yang harus mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik,” katanya.
Enam lembaga di Papua yang memperoleh penghargaan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dari terbaik satu hingga ke enam yakni SMP Negeri 1 Jayapura, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura, SMK Negeri 2 Jayapura, SMA Negeri 2 Skanto, SMP Negeri 2 Sentani dan SMA YPPK Asisi Sentani.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Balai Bahasa Papua beri penghargaan enam lembaga berbahasa benar
Penghargaan itu diberikan dalam kegiatan evaluasi dan apresiasi lembaga pengguna bahasa dalam pengutamaan bahasa negara di ruang publik dan dalam dokumen lembaga di Provinsi Papua pada, Kamis.
Kepala Balai Bahasa Papua Sukardi Gau di Sentani, Kamis mengatakan kegiatan ini digelar dengan melibatkan berbagai lembaga negeri dengan harapan penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik semakin meningkat.
“Sasarannya lembaga-lembaga yang telah kita bina atau bekerja sama dengan Balai Bahasa Papua bisa meningkatkan penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik,” katanya.
Menurut Sukardi, pihaknya memiliki tanggung jawab bagaimana masyarakat bisa menggunakan bahasa Indonesia di ruang publik sebagai upaya dalam menjaga dan mengutamakan bahasa negara dibandingkan bahasa asing.
“Kerja keras kami dalam melestarikan bahasa Indonesia sangat penting dalam menjaga dan melestarikan jati diri bangsa berdaulat,” ujarnya.
Dia menjelaskan sejauh ini kerja sama atau pembinaan yang dilakukan dalam melestarikan bahasa Indonesia di ruang publik sangatlah terbatas kurang lebih 45 lembaga negeri maupun swasta.
“Kami harapkan 45 lembaga yang terbagi dalam kategori pendidikan, pemerintahan dan swasta akan memberikan contoh baik kepada lembaga lainnya di Indonesia,” katanya.
Dia menambahkan yang terpenting saat ini adalah bahasa Indonesia harus diutamakan di ruang publik dan menghindari penggunaan bahasa asing yang tidak perlu.
“Kita tidak menghalangi penggunaan bahasa asing tetapi pengaturannya harus jelas di ruang publik seperti lebih mengutamakan bahasa Indonesia diikuti bahasa daerah dan bahasa asing,” katanya.
Dia menuturkan bahwa masalah penggunaan bahasa Indonesia merupakan tanggung jawab semua orang bukan hanya Balai Bahasa Papua.
“Dalam undang-undang mengatakan bendera, bahasa, lagu kebangsaan telah diatur dalam konstitusi kita tentang penggunaan bahasa Indonesia, sementara balai bahasa hanya melakukan pendampingan, memfasilitasi seluruh lembaga, masyarakat yang harus mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik,” katanya.
Enam lembaga di Papua yang memperoleh penghargaan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dari terbaik satu hingga ke enam yakni SMP Negeri 1 Jayapura, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura, SMK Negeri 2 Jayapura, SMA Negeri 2 Skanto, SMP Negeri 2 Sentani dan SMA YPPK Asisi Sentani.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Balai Bahasa Papua beri penghargaan enam lembaga berbahasa benar