Jayapura (ANTARA) - Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) Timika di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah menyebutkan bahwa ada 20 sekolah tingkat SD dan SMP di daerah ini mengikuti lomba dalam rangka bulan bahasa.
Wakil Direktur Program dan Monev YPMAK Timika Nur Ihfa Karupukaro di Timika, Kamis, mengatakan bahwa Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) yang merupakan binaan YPMAK menggelar lomba seni, budaya dan bahasa (sebaya).
"Kegiatan lomba seni, budaya dan bahasa ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Bulan Bahasa dan diikuti sebanyak 20 sekolah di Kota Timika," katanya.
Ia mengapresiasi SATP yang menyelenggarakan kegiatan tersebut guna meningkatkan minat dan bakat siswa-siswi.
"Sebelumnya SATP Timika hanya menyelenggarakan lomba ini di lingkungannya saja, tetapi saat ini dibuka untuk umum, hal ini membuat kami bangga, karena mereka dapat merangkul anak-anak Nusantara," ujarnya.
Dia menjelaskan kalah atau menang merupakan hal biasa dalam perlombaan, tetapi dengan bersatunya anak-anak dalam perlombaan menjadi ajang untuk saling mengenal satu sama lainnya.
"Semua yang mengikuti perlombaan sudah menjadi pemenang, karena terpilih dalam perlombaan ini, saya harap semua yang ikut dapat bersemangat dan penuh suka cita menjalani perlombaan," katanya.
Kepala SATP Timika Johana Tnunay menambahkan kegiatan Bulan Bahasa dilaksanakan rutin setiap tahun dan menjadi program unggulan untuk menanamkan sikap nasionalisme kepada siswa.
"Tahun 2024, kita buka untuk umum, sebab di Mimika belum ada panggung untuk mengembangkan bakat anak-anak, sehingga kita bersama teman-teman sekolah yang lain melihat dan mewujudkan sekolah bermutu, tidak hanya akademik, tetapi juga non-akademik," katanya.
Wakil Direktur Program dan Monev YPMAK Timika Nur Ihfa Karupukaro di Timika, Kamis, mengatakan bahwa Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) yang merupakan binaan YPMAK menggelar lomba seni, budaya dan bahasa (sebaya).
"Kegiatan lomba seni, budaya dan bahasa ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Bulan Bahasa dan diikuti sebanyak 20 sekolah di Kota Timika," katanya.
Ia mengapresiasi SATP yang menyelenggarakan kegiatan tersebut guna meningkatkan minat dan bakat siswa-siswi.
"Sebelumnya SATP Timika hanya menyelenggarakan lomba ini di lingkungannya saja, tetapi saat ini dibuka untuk umum, hal ini membuat kami bangga, karena mereka dapat merangkul anak-anak Nusantara," ujarnya.
Dia menjelaskan kalah atau menang merupakan hal biasa dalam perlombaan, tetapi dengan bersatunya anak-anak dalam perlombaan menjadi ajang untuk saling mengenal satu sama lainnya.
"Semua yang mengikuti perlombaan sudah menjadi pemenang, karena terpilih dalam perlombaan ini, saya harap semua yang ikut dapat bersemangat dan penuh suka cita menjalani perlombaan," katanya.
Kepala SATP Timika Johana Tnunay menambahkan kegiatan Bulan Bahasa dilaksanakan rutin setiap tahun dan menjadi program unggulan untuk menanamkan sikap nasionalisme kepada siswa.
"Tahun 2024, kita buka untuk umum, sebab di Mimika belum ada panggung untuk mengembangkan bakat anak-anak, sehingga kita bersama teman-teman sekolah yang lain melihat dan mewujudkan sekolah bermutu, tidak hanya akademik, tetapi juga non-akademik," katanya.