Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayapura, Papua dan masyarakat adat bersinergi dalam menjaga kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024.
Penjabat Bupati Jayapura Semuel Siriwa bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jayapura terus meningkatkan koordinasi dengan sering melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat adat di daerah ini.
Penjabat Bupati Jayapura Semuel Siriwa di Sentani, Minggu, mengatakan pemerintah dan adat sudah seharusnya bersinergi dalam pembangunan maupun sektor kamtibmas.
“Kami terus melakukan koordinasi dan pertemuan dengan ondoafi, kepala suku, dewan adat suku (DAS) dari sembilan wilayah bagaimana bisa menciptakan kedamaian sehingga pelaksanaan pilkada berlangsung aman,” katanya.
Menurutnya, di Papua adat berperan penting dalam hubungan sosial kekerabatan sehingga setiap pembangunan harus melibatkan adat.
“Adat juga yang mempunyai masyarakat, dan adat mempunyai tanggung jawab besar untuk memberikan arahan positif sehingga warga negara yang hidup di atas wilayah adatnya supaya mengikuti hal positif yang disampaikan,” ujarnya.
Dia menjelaskan agenda pilkada merupakan tanggung jawab semua warga negara termasuk di dalamnya adat, bagaimana mampu menciptakan kondisi yang harmonis.
“Setiap ada persoalan sekecil apapun kami pemerintah langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan adat supaya tidak menjadi besar,” katanya.
Dia mengharapkan dalam pertemuan-pertemuan di obhe atau para-para adat supaya ondoafi, kepala suku menyampaikan sesuatu yang sejuk sehingga kondisi kamtibmas terus terpelihara dan pilkada dapat dilaksanakan dengan baik.
Penjabat Bupati Jayapura Semuel Siriwa bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jayapura terus meningkatkan koordinasi dengan sering melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat adat di daerah ini.
Penjabat Bupati Jayapura Semuel Siriwa di Sentani, Minggu, mengatakan pemerintah dan adat sudah seharusnya bersinergi dalam pembangunan maupun sektor kamtibmas.
“Kami terus melakukan koordinasi dan pertemuan dengan ondoafi, kepala suku, dewan adat suku (DAS) dari sembilan wilayah bagaimana bisa menciptakan kedamaian sehingga pelaksanaan pilkada berlangsung aman,” katanya.
Menurutnya, di Papua adat berperan penting dalam hubungan sosial kekerabatan sehingga setiap pembangunan harus melibatkan adat.
“Adat juga yang mempunyai masyarakat, dan adat mempunyai tanggung jawab besar untuk memberikan arahan positif sehingga warga negara yang hidup di atas wilayah adatnya supaya mengikuti hal positif yang disampaikan,” ujarnya.
Dia menjelaskan agenda pilkada merupakan tanggung jawab semua warga negara termasuk di dalamnya adat, bagaimana mampu menciptakan kondisi yang harmonis.
“Setiap ada persoalan sekecil apapun kami pemerintah langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan adat supaya tidak menjadi besar,” katanya.
Dia mengharapkan dalam pertemuan-pertemuan di obhe atau para-para adat supaya ondoafi, kepala suku menyampaikan sesuatu yang sejuk sehingga kondisi kamtibmas terus terpelihara dan pilkada dapat dilaksanakan dengan baik.