Jayapura (ANTARA) -
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua mengharapkan penyelenggaraan debat publik perdana pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di wilayah setempat dapat meningkatkan partisipasi pemilih di mana berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) tercatat sebanyak 750.959 pemilih. 

Ketua KPU Provinsi Papua Steve Dumbon di Jayapura, Selasa, mengatakan jumlah DPT ini merupakan angka yang cukup besar untuk kedua pasangan calon berupaya merebut hati para pemilih tersebut.

"Sehingga dalam debat publik tersebut, diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi pemilih untuk menggunakan hak pilihnya pada 27 November 2024," katanya.

Menurut Steve, debat publik perdana pasangan calon gubernur dan wakil gubernur tersebut menyajikan terkait visi dan misi masing-masing sehingga masyarakat bisa lebih mengetahui lagi tentang program kerja keduanya jika nantinya terpilih.

"Dalam debat publik perdana tersebut diikuti dua pasangan calon dengan nomor urut pertama Benhur Tomi Mano-Yermias Bisai dan nomor urut kedua Matius Fakhiri-Aryoko Rumaropen," ujarnya.

Dia menjelaskan pada debat publik perdana ini pihaknya mengusung tema "Papua Sejahtera, Papua Maju" di mana terdiri dari empat sub tema yakni pendidikan, kesehatan, ekonomi kerakyatan dan sosial budaya.
 
"Pemilihan pada tema tersebut telah memenuhi empat sub tema sehingga para pasangan calon akan menjual visi misi, program dan ide kepada para pemilih sesuai tema," katanya lagi.

Dia menambahkan debat publik ini akan dilakukan sebanyak tiga kali dan setiap debat akan berbeda tema-temanya di mana pada debat perdana KPU Papua melibatkan tujuh panelis.

Panelis pertama yakni Prof. DR. Elsyan Rienette Marlisa Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Cenderawasih, kedua DR. Suriel Semuel Mofu Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah 14 di Tanah Papua, ketiga Prof. DR. H. Idrus Alhamid merupakan Guru Besar IAIN Fattahul Muluk Papua, keempat Dr. Didik Suryamiharja S. Mabui merupakan Rektor Universitas YAPIS Papua.
 
Kelima, Dr. Thont Wolas Krenak mantan Jurnalis Kepresidenan RI, keenam Frederika Korain Praktisi Hukum dan Aktivis Perempuan serta panelis terakhir Jackson Yumame Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Cenderawasih.

.

Pewarta : Qadri Pratiwi
Editor : Hendrina Dian Kandipi
Copyright © ANTARA 2024