Jayapura (ANTARA) - Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong, meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) segera melakukan efisiensi anggaran guna persiapan pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) setempat ini karena terjadi refocusing anggaran yang dimiliki pemerintah daerah.
“Kami telah berkoordinasi dengan KPU terkait penggunaan anggaran secara efektif dan saya minta beberapa pos anggaran dikurangi guna menekan biaya penyelenggaraan,” katanya setelah pertemuan tertutup dengan KPU Provinsi Papua di Kantor Gubernur Papua, Kota Jayapura, Kamis.
Menurut Ramses, proses PSU harus dilaksanakan seefektif mungkin agar tidak ada pemborosan karena situasi kondisi keuangan Pemprov saat ini.
“Saya juga sudah tekankan untuk kegiatan terkait PSU tidak harus dilakukan di hotel, kemudian perjalanan dinas cukup dengan zoom atau daring," ujarnya.
Pihaknya juga meminta agar KPU Papua segera mengajukan proposal anggaran yang diperlukan untuk melaksanakan PSU tersebut dengan begitu bisa dilakukan langkah-langkah selanjutnya.
"Apapun caranya semua harus sukseskan PSU ini dan persoalan anggaran akan diupayakan, bahkan akan berkoordinasi dengan Kemendagri,” katanya lagi,
Dia menambahkan karena PSU murni akan dibiayai oleh APBD, semoga ada solusinya, apakah ada bantuan dari pusat atau tidak mari bersama untuk menyukseskan agenda tersebut, sehingga menghasilkan pemimpin sesuai hati nurani rakyat.
Sementara itu, Ketua KPU Papua, Steve Dumbon mengatakan untuk PSU ini, seluruh pembiayaan murni akan berasal dari APBD Papua.
"Setelah kami mendapatkan arahan dan petunjuk teknis (Juknis) dari KPU Pusat pekan depan, kami akan memasukkan rincian kebutuhan anggaran PSU kepada Pemerintah Provinsi Papua," katanya.