Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua menyatakan prevalensi atau jumlah total kasus stunting periode Januari-Oktober 2024 mencapai 13,3 persen dari populasi anak di daerah setempat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Khairul Lie di Sentani, Jumat mengatakan pihaknya masih terus melakukan upaya penurunan dan pencegahan stunting.
“Hasil prevalensi stunting 13,3 persen diperoleh dari metode elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (EPPGBM) yang dilakukan pengukuran secara merata di 22 puskesmas,” katanya.
Menurut Khairul, pihaknya telah membentuk tim dalam kerja-kerja nyata upaya penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Jayapura.
“Kami berharap dari waktu ke waktu upaya kerja nyata dalam penurunan stunting dapat dilakukan terus sehingga angka 13,3 persen masih dapat diturunkan lagi,” ujarnya.
Dia menjelaskan upaya penurunan stunting pihaknya tidak bekerja sendiri melainkan tim sehingga percepatan ini diharapkan dapat segera terlaksana.
“Kami ada tim percepatan penanganan stunting (TPPS) Kabupaten Jayapura yang bekerja terus menerus dalam langkah-langkah konkrit penanganan penurunan stunting di daerah ini,” katanya.
Dia mengharapkan koordinasi lintas sektor dalam TPPS terus berjalan baik sehingga penurunan stunting di akhir 2024 dapat lebih maksimal.