Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua berharap melalui kegiatan Border Trade Fair Rl-PNG yang dilaksanakan selama tiga hari dapat meningkatkan promosi hasil produk UMKM serta peningkatan hubungan kerjasama ekonomi dan perdagangan kedua negara.
Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Papua Ani Rumbiak di Jayapura, Kamis, mengatakan, Border Trade Fair Rl-PNG merupakan kegiatan kerja sama yang melibatkan pelaku usaha dari kedua negara.
"Pada kegiatan tersebut kami melibatkan 70 tenan yang mana terdiri dari 57 UMKM Papua dan 13 UMKM PNG," katanya.
Menurut Ani, melalui kegiatan tersebut pihaknya berharap dapat meningkatkan perekonomian dari dua negara sehingga produk-produk unggulan bisa lebih dikenal lagi.
"Kami juga berharap melalui kegiatan seperti ini dapat mendorong perbatasan sebagai pintu gerbang di kawasan pasifik," ujarnya.
Dia menjelaskan, potensi-potensi dari produk-produk UMKM sudah ada hanya saja perlu peningkatan kerja sama yang kuat dari seluruh stakeholder seperti Kadin, Ardin, serta instansi terkait lainnya sehingga gerbang kawasan pasifik dan laut bisa terbuka.
Sementara itu Wakil Ketua Bidang Pengembangan Kawasan Perbatasan Kadin Papua Jacleana Walintina Joku mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi dan terima kasih kepada pemerintah yang terus menggelar Border Trade Fair Rl-PNG.
"Ini kegiatan kedua di mana sebelumnya pemerintah pernah menyelenggarakan namun karena Covid-19 maka terhenti sehingga baru mulai kembali pada 2023 lalu dan kini," katanya.
Menurut Jacleana, melalui kegiatan ini juga Kadin berharap agar para pelaku usaha di Papua bisa berani berbisnis ke wilayah pasifik karena peluang ke negara tetangga ini masih terbuka lebar.
"Kami harapkan ke depan kegiatan seperti ini bisa lebih besar dan melibatkan pengusaha karena ini peluang untuk bisa berdagang ke PNG atau ke negara-negara pasifik lainnya," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemprov harap Border Trade Fair Rl-PNG tingkatkan promosi UMKM Papua