Wamena (ANTARA) - Bupati Tolikara, Papua Pegunungan, Wilem Wandik menyatakan anak menjadi aset masa depan Papua sehingga perlu didik dan dibina secara baik.

”Mendidik anak mencerdaskan Tolikara dan juga pemuda adalah aset dan masa depan Papua,” katanya didampingi Wakil Bupati Tolikara Yotam Wonda ketika ibadah penutupan HUT Pemuda dan Remaja GIDI (Gereja Injili di Indonesia) ke-16 di Wamena, Senin.

Menurutnya, dalam situasi apa pun tidak boleh melupakan anak-anak karena mereka adalah pusaka yang Tuhan kasih untuk dirawat, digembleng dengan firman Tuhan agar rohani tetap bagus.

“Bapak ibu kemana-mana tidak boleh melupakan anak, selalu ingat mereka, karena mereka adalah pusaka yang Tuhan kasih sehingga kita harus rawat mereka dari sekarang karena anak-anak adalah berharga dan bernilai masa depan kita semua,” ujarnya.

Menurutnya, orang tua, pemerintah, dan gereja, harus bertanggungjawab mengurus mereka dengan baik agar secara rohani bagus dan mendapat makan minum yang sehat, serta  beriman kuat.

”Anak-anak ini penting untuk aset dan masa depan depan Tolikara,” katanya.

Dengan didikan yang bagus, lanjutnya, anak-anak tersebut bisa menjadi pemain bola atau petinju yang dapat mengharumkan nama Tolikara di kancah nasional hingga internasional.

Selain iitu, kata dia, anak yang secara rohani tidak bagus pasti mudah terhasut dengan dampak negatif globalisasi.

”Remaja dan pemuda itu sangat penting karena masa depan bangsa ini di pundak mereka," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan anak-anak sekolah minggu harus didukung dengan pemimpin rohani yang sehat spiritual.

”Kegiatan seminar ini juga bisa dilakukan setiap tahun atau enam bulan sekali tergantung program pengurus itu sendiri. Ini juga menjadi pengembangan pelayan GIDI dan mempersatukan semua yang ada di wilayah Tolikara,” katanya.

 


Pewarta : Yudhi Efendi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2025