Jayapura (ANTARA) - Kapolresta Jayapura Kota Kombes Fredrickus Maclarimboen mengajak warga Kota Jayapura agar tidak terprovokasi menjelang putusan Mahkamah Konstitusi terkait pemungutan suara ulang (PSU) pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua yang dijadwalkan berlangsung Rabu (10/9).
"Masyarakat diharapkan tidak terprovokasi dan percaya dengan isu yang sengaja dihembuskan oknum tidak bertanggungjawab hingga menyebabkan gangguan keamanan," kata Kapolresta Jayapura Kota Kombes Fredrickus Maclarimboen di Jayapura, Selasa.
Di sela kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-77 Polwan di lingkungan Polresta Jayapura Kota di Jayapura, Fredrickus mengatakan pihaknya menyiagakan 2/3 dari jumlah personel sebanyak 900 personel atau sebanyak 600 personel yang dikerahkan untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
"Hingga saat ini situasi keamanan di wilayah hukum Polresta Jayapura Kota dilaporkan dalam situasi kondusif dan berharap dapat tetap terjaga. Semua elemen masyarakat yang ada di wilayah Polresta Jayapura Kota diharapkan ikut serta menjaga keamanan agar aktivitas di masyarakat tetap berlangsung normal," ujarnya.
Mahkamah Konstitusi dijadwalkan Rabu (10/9) akan memutuskan apakah sidang sengketa pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Papua dilanjutkan atau tidak.
Pilkada Papua diikuti dua pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, yaitu paslon Benhur Tommy Mano -Constan Karma dan paslon Matius Fakhiri-Aryoko Rumaropen.