Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah menggelontorkan anggaran sebesar Rp90 miliar untuk program pendidikan gratis bagi siswa jenjang SMA/SMK.

Gubernur Papua Tengah Meki Fritz Nawipa dalam keterangan yang diterima di Jayapura, Kamis, mengatakan biaya pendidikan gratis dirangkai dalam bantuan biaya sekolah gratis jenjang SMA dan SMK bantuan dana pengelola asrama berbasis keagamaan dan daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) serta penyerahan papan tulis interaktif (Smartboard) bagi setiap sekolah.

"Kami sangat konsisten dengan komitmen kami untuk memastikan seluruh anak di Papua Tengah memperoleh pendidikan yang layak, merata dan sepenuhnya gratis," katanya.

Menurut Nawipa, program pendidikan gratis merupakan amanah dari masyarakat sehingga menjadi dasar pihaknya mengambil kebijakan tersebut di sektor pendidikan.

"Kami meminta supaya kepala dinas di setiap kabupaten wajib memastikan dana ini sudah tersalurkan dan digunakan sesuai aturan," ujarnya.

Dia menjelaskan sebanyak 26.217 siswa SMA dan SMK swasta maupun negeri di Papua Tengah saat ini sudah menikmati sekolah gratis.

"Kami juga mengalokasikan Rp43,5 miliar untuk membiayai seluruh kebutuhan operasional pendidikan," katanya lagi.

Dia menambahkan sebagai upaya untuk memastikan transparansi, Pemprov Papua Tengah juga telah meluncurkan Aplikasi Data Siswa OAP yang mencakup database siswa dari SD hingga SMA/SMK di daerah ini.

"Sistem ini memuat jumlah siswa, biaya per siswa, kebutuhan tiap sekolah dan validitas penerima manfaat," ujarnya.

Dia mengatakan program pendidikan gratis tersebut sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah setempat untuk mewujudkan pendidikan yang merata


Pewarta : Ardiles Leloltery
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2025