Biak (Antaranews Papua) - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua nomor urut 2 Jhon Wempi Wetipo dan Habel Melkias Suwae (JWW/HMS) mengungguli perolehan suara pasangan calon petahanan Lukas Enembe dan Klemens Tinal (Lukmen) yang menggunakan nomor urut 1, pada pilkada 2018 di Kabupaten Biak Numfor.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Biak Numfor, Papua, dalam rapat pleno terbuka untuk umum di Biak, Selasa, menetapkan pasangan calon JWW/HMS meraih 31.648 suara, dan pasangan calon petahana Lukmen meraih 26.823 suara.
Dengan demikian pasangan calon JWW-HMS lebih unggul dari pasangan calon petahanan Lukmen, dalam Pilgub Papua di Kabupaten Biak Numfor.
Rapat pleno penetapan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pilgub Papua itu dipimpin Ketua KPU Kabupaten Biak Numfor Jackson S Maryen.
Jackson mengatakan rapat pleno penetapan hasil rekapitulasi perolehan suara Pilgub Papua tingkat Kabupaten Biak Numfor itu berjalan lancar, aman dan kondusif.
"KPU Biak Numfor secara resmi mengesahkan perolehan suara pasangan calon pilgub Papua dan ketetapan ini akan menjadi bahan pleno KPU Papua di Jayapura," ujar Jackson.
Rapat pleno penetapan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilgub Papua itu disaksikan Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Biak Numfor Siska Rumbiak serta dihadiri dua saksi pasangan calon.
Seusai penetapan perolehan suara anggota Pansus Pilgub Papua Boy Markus Dawir mengharapkan Pemkab Biak Numfor dan lembaga penyelenggara KPU harus gencar menyosialisasikan hasil pilkada serentak itu.
"Tingkat partisipasi masyarakat dalam menyalurkan hak suara di pilkada Biak Numfor dan Pilgub Papua masih sangat rendah, ya ini menjadi catatan khusus Pemkab dan KPU," ujar Boy Dawir.
Ia mengakui ada banyak temuan di lapangan warga yang telah terdaftar sebagai pemilih tetapitidak mendapat undangan untuk mencoblos.
Sedangkan temuan lain pansus Pilgub Papua, lanjut Boy Dawir, sebagian warga belum terdaftar dalam data pemilih sehingga diperlukan perbaikan data pemilih untuk persiapan Pemilu legislatif 2019.
"Data 30 ribu warga Biak yang tidak menyalurkan hak pilih patut dipertanyakan mengingat jumlahnya sangat besar, " ujar politisi Partai Demokrat itu.
Pengamanan rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilgub Papua dijaga ketat 150 aparat keamanan gabungan prajurit TNI dan Polri yang bersenjata lengkap. (*)
Berita Terkait
Kapolres: Evakuasi jenazah korban tembak OPM di Homeyo terkendala angkutan
Kamis, 2 Mei 2024 22:20
Pemkab Biak salurkan bantuan 6.000 beasiswa pendidikan Biak Pintar
Kamis, 2 Mei 2024 20:07
Pj Gubernur Papua: Pendataan Podes dan K3 dorong pembangunan desa mandiri
Kamis, 2 Mei 2024 19:57
Pemkab Biak beri makanan sehat ibu hamil dan anak cegah stunting
Kamis, 2 Mei 2024 19:17
Disperindag Biak tingkatkan ketrampilan pelaku usaha disabilitas OAP
Kamis, 2 Mei 2024 19:13
OJK Papua edukasi keuangan pelaku UMKM Kabupaten Sarmi
Kamis, 2 Mei 2024 18:25
BPS Mimika canangkan zona integritas menuju WBK dan WBBM
Kamis, 2 Mei 2024 17:35
Warga Jayapura diminta tingkatkan peran aktif mencegah bencana kebakaran
Kamis, 2 Mei 2024 16:53