Biak (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua meningkatkan partisipasi perempuan Orang Asli Papua (OAP) dalam pembangunan bidang politik, hukum, ekonomi, dan pemerintahan di Kabupaten Biak Numfor.
"Kesempatan bagi perempuan OAP untuk memegang jabatan apapun sangat terbuka dengan pelaksanaan kebijakan gender di semua aspek kehidupan," kata Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Yohanes Walilo didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Y Wandosa membuka advokasi peningkatan partisipasi perempuan OAP di Kabupaten Biak Numfor, Jumat.
Dengan adanya sosialisasi ini, kata dia, diharapkan menjadi bekal ilmu dan pengalaman perempuan OAP yang telah berhasil menduduki jabatan politik.
"Saya harapkan kesempatan menjadi peserta sosialisasi partisipasi politik perempuan OAP sebagai persiapan menatap Pemilu 2029," katanya.
Sekda Papua Walilo berharap narasumber sosialisasi peningkatan partisipasi politik perempuan OAP dapat berbagi informasi, pengetahuan, dan keterampilan, menjadi pemimpin politik di lembaga DPR Kabupaten Biak Numfor.
Sementara itu Asisten 1 Sekda Biak Numfor S Rumakeuw berharap kesempatan partisipasi perempuan OAP menjadi pemimpin politik, hukum, sosial, dan budaya, perlu persiapan supaya pada Pemilu 2029 dapat bersaing dengan peserta laki-laki.
"Sistem pemilu yang proporsional terbuka memberikan peluang sama bagi perempuan OAP dengan laki-laki," ucap Semuel.
Ia berharap jadikan informasi dan pengalaman perempuan OAP yang berhasil menjadi pemimpin politik di lembaga legislatif sebagai bekal untuk menghadapi persaingan pemilu mendatang.
Kegiatan sosialisasi peningkatan partisipasi politik perempuan OAP dibuka Pj Sekda Papua Yohanes Walilo mewakili Gubernur Mathius D Fakhiri pada Jumat (14/11).

