Jayapura (ANTARA) - Sebanyak 250 titik layanan internet berbasis satelit yang tersebar di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di Provinsi Papua mulai beroperasi.
"Layanan internet berbasis satelit ini sebagai upaya mempercepat pemerataan akses digital di seluruh daerah," ujar Gubernur Papua Mathius Fakhiri di Jayapura, Jumat.
Ia menyebut inisiatif ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan penetrasi internet di seluruh wilayah Papua, sekaligus bagian dari komitmen mewujudkan transformasi Papua Baru yang maju dan harmonis.
"Dengan ketersediaan akses internet akan membuka peluang bagi masyarakat di daerah terpencil untuk memperoleh layanan pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan yang lebih cepat dan efisien," ujarnya di sela-sela kegiatan Ibadah Syukur dan Pesta Rakyat bersama Gubernur dan Wakil Gubernur Papua periode 2025–2030.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Papua Jery Yudianto mengatakan peluncuran 250 titik layanan internet tersebut merupakan tahap kedua, di mana pada 2024 sudah ada 50 titik sehingga totalnya kini menjadi 300 titik.
“Program ini menjadi langkah strategis untuk mempercepat transformasi digital di Papua. Seluruh titik kami pasang di lokasi yang minim akses internet seperti sekolah, puskesmas, kantor distrik, dan rumah ibadah. Layanan ini dapat digunakan secara gratis oleh masyarakat,” katanya.
Jery berharap agar jaringan tersebut dapat dimanfaatkan dengan optimal.
“Dengan konektivitas yang merata, pembangunan Papua bisa bergerak lebih cepat dan inklusif,” ujarnya.

