Jayapura (Antaranews Papua) - Kepolisian Resort Asmat tengah menyelidiki kasus keracunan makanan yang disediakan panitia sosialisasi Bangga Papua yang dilaksanakan SD Inpres Atsj, Distrik Atsj, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, Sabtu (24/11) sore.
"Memang benar saat ini Polres Asmat sedang menyelidiki kasus keracunan massal yang dialami masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Kamal di Jayapura, Minggu.
Dia mengatakan sebanyak 79 orang yang terdiri dari 24 orang dewasa dan 55 anak-anak terpaksa dilarikan ke puskesmas karena muntah- muntah dan buang air besar.
Para korban keracunana makanan itu merupakan warga yang hadir dalam sosialisasi yang dibuka Sekda Asmat Bartolemeus Bokoropches, dan diakhiri dengan makan nasi bungkus bersama.
Saat itu, sekitar pukul 17.00 WIT sejumlah warga mendatangi Puskesmas Atsj dengan keluhan muntah-muntah dan buang air.
Polisi kemudian meminta keterangan pihak penyelenggara dan terungkap bila nasi bungkus itu disiapkan sejak Sabtu pagi di Asmat yang berjarak sekitar 1,5 jam perjalanan dengan menggunakan perahu motor.
"Korban menjadi banyak karena anak-anak yang mendapat nasi bungkus tersebut dibawa pulang untuk dimakan bersama keluarga mereka," kata Kombes Kamal.
Berita Terkait
Pemprov: 126 pokmaswas bantu awasi laut di Papua dari penggunaan peledak
Rabu, 24 April 2024 15:05
Pemprov Papua identifikasi potensi komoditas dorong ekspor
Rabu, 24 April 2024 15:04
SMKN 3 Jayapura teken MoU dengan dunia kerja dan industri
Rabu, 24 April 2024 13:48
OJK Papua sosialisasikan tindak pidana jasa keuangan ke penegak hukum
Rabu, 24 April 2024 13:46
Masyarakat adat Biak ikut merawat alam dengan tanam pohon damar
Rabu, 24 April 2024 12:47
10 organisasi perangkat daerah Pemkab Biak kelola dana Otsus Papua 2024
Rabu, 24 April 2024 12:24
Tokoh adat imbau masyarakat tak rusak CAP Cycloop Papua
Rabu, 24 April 2024 11:32
Dispar Kota Jayapura jadikan Kampung Nelayan Hamadi destinasi wisata
Rabu, 24 April 2024 2:39