Bogor (ANTARA) - Uni Emirat Arab akan menanamkan modal di sektor pembangunan infrastruktur, yakni pengembangan pelabuhan peti kemas dan kawasan industri di Gresik, Provinsi Jawa Timur.
"Sekarang sudah ada persiapan, paling lambat 2021 mulai konstruksi. Saya lagi mau minta mereka sudah mulai lebih awal," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi ditemui di Istana Kepresidenan Bogor pada Rabu.
Menurut Budi, investasi akan bernilai 1,2 miliar dolar AS.
Dia menjelaskan pembagian investasi antara pihak swasta Indonesia dan UEA yakni 51 persen berbanding 49 persen.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo bersama Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan telah menyaksikan pertukaran surat perjanjian kerja sama antara pelaku bisnis kedua negara.
Salah satu perjanjian yakni MoU antara DP World dan Maspion oleh CEO Maspion Alim Markus dengan CEO DP World Sultan bin Sulayem.
Menurut Alim Markus, pembangunan pelabuhan ditargetkan dapat menampung 3 juta teus.
Dengan investasi sebesar 1,2 miliar dolar AS akan mengembangkan pelabuhan kontainer di kawasan industri Maspion di Gresik.
Berita Terkait
Presiden Jokowi disambut upacara kenegaraan di Istana Qasr Al Watan UEA
Minggu, 12 Januari 2020 21:13
Presiden Joko Widodo jemput Putra Mahkota Abu Dhabi
Rabu, 24 Juli 2019 10:52
Presiden Jokowi menanam tebu perdana untuk ketahanan pangan Merauke
Selasa, 23 Juli 2024 22:10
Presiden RI Jokowi harap pencegahan stunting di Indonesia terus membaik
Selasa, 23 Juli 2024 17:51
Presiden RI Jokowi ingatkan warga Papua sukseskan PIN Polio 2024
Selasa, 23 Juli 2024 11:23
Danlanud jamin keamanan Bandara Sentani saat kunjungan Presiden Jokowi
Sabtu, 20 Juli 2024 16:33
Presiden Jokowi: Indonesia pasok kebutuhan listrik perbatasan Papua Nugini
Senin, 15 Juli 2024 14:37
Majelis Rakyat Papua mendukung pembangunan IKN Kaltim
Rabu, 12 Juni 2024 12:56