Biak (ANTARA) - Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) meminta para investor di Kabupaten Biak Numfor mengutamakan pekerja lokal orang asli Papua (OAP).
"Tenaga kerja lokal OAP perlu diberdayakan sehingga bisa memberikan pendapatan ekonomi keluarga asli Papua," ujar Koordinator Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua Willem F Ansanay di Biak,Sabtu.
Dia menyatakan dengan menggunakan tenaga kerja lokal maka bisa membuktikan lapangan kerja baru untuk OAP.
Sedangkan keuntungan lain penggunaan tenaga kerja lokal berarti turut mewujudkan keadilan dan pemerataan kerja terhadap warga asli Papua.
Ansanay menjelaskan jika investor tidak memanfaatkan tenaga kerja lokal maka tidak memberikan dampak terhadap daerah maupun perekonomian Biak Numfor. Apalagi tenaga kerja lokal sudah mendapat pelatihan ketrampilan di Loka Latihan Kerja (LLK) Biak.
Kepada pemerintah daerah, lanjut dia, supaya menyiapkan regulasi terkait perlindungan orang asli Papua (OAP).
"Kami dari Badan Pengarah Otsus tetap menginginkan setiap investor yang berusaha di Biak Numfor wajib menerima pekerja OAP," katanya.
Dia berharap, Badan Pengarah Otsus dapat memberikan edukasi dan sosialisasi kepada pelaku usaha maupun investor memperhatikan kewajiban memperkerjakan OAP.
Sementara itu, Direktur PT Biak Osean Seafood Yunus Saflembolo mengatakan perusahaannya sudah merekrut pekerja pemuda OAP sebagai bentuk pemberdayaan terhadap warga lokal Papua.
"Puluhan anak OAP sudah kami pekerjakan di perusahaan perikanan Biak Osean Seafood sebagai operator cold storage maupun staf administrasi kantor," katanya.

