Jayapura (ANTARA) - Yayasan EcoNusa berencana menggelar aksi lingkungan bersih-bersih pantai di sepanjang wilayah pesisir Hamadi hingga Holtekamp, Kota Jayapura pada Jumat pagi (4/12).
CEO Yayasan EcoNusa Bustar Maitar kepada Antara di Jayapura, Kamis, mengatakan aksi bersih pantai ini merupakan sebuah kampanye guna meningkatkan kesadartahuan publik terhadap fungsi hutan mangrove dan keterhubungannya dengan ekosistem pesisir, lingkungan, ekonomi dan sosial budaya sekitarnya di Kota Jayapura.
"Kami juga mendorong dan meningkatkan peran para pemangku kepentingan di Kota Jayapura dalam mengkampanyekan perlindungan hutan mangrove Teluk Youtefa dan sekitarnya," katanya.
Menurut Bustar, selain aksi bersih pantai ini, pihaknya juga akan menggelar program "Sail to Campus" yang bekerja sama dengan berbagai universitas yang ditujukan bagi warga kampus dan publik untuk menyampaikan informasi secara "scientific".
"Kami juga mendorong kaum muda berpikir kritis serta mengambil tindakan untuk perubahan pola perilaku individu dan kelompok dalam menyikapi isu-isu yang berkaitan dengan upaya mendorong pembangunan berkelanjutan," ujarnya.
Dia menjelaskan program "Sail to Campus" Jayapura akan berlangsung dalam empat rangkaian kegiatan utama yaitu di tiga universitas berbeda dan pada puncaknya diakhiri dengan aksi bersih pantai atau "Beach Clean Up" pada sepanjang pantai Hamadi dan Holtekamp.
"Melalui kegiatan ini, kami berharap juga terbentuk jaringan kolaborasi yang akan berperan serta dalam mengkampanyekan perlindungan hutan mangrove Teluk Youtefa sekitarnya dan juga isu-isu lingkungan lainnya di Provinsi Papua," katanya lagi.
Dia menambahkan Yayasan EcoNusa mengamati dan mempertimbangkan bahwa isu tersebut penting untuk didiskusikan dan dikolaborasikan dengan para pihak dari bermacam kalangan pemerintah, masyarakat adat, 'private sector', LSM, pemerhati lingkungan, komunitas, masyarakat umum dan pemuda sehingga dapat menumbuhkan kesadaran dan mendorong upaya-upaya pengelolaan berkelanjutan terhadap hutan mangrove TWA Youtefa, Pantai Hamadi serta Holtekamp dengan tetap memperhatikan faktor kesehjateraan ekonomi yang diperoleh masyarakat.
Berita Terkait
EcoNusa puji warga Kouh Boven Digoel kembangkan minyak lawang
Kamis, 25 November 2021 9:59
KPHP Boven Digoel Papua dampingi masyarakat Kouh kelola potensi hasil hutan
Kamis, 25 November 2021 9:30
Daniel Tanoy bawa replika"cendrawasih ramah lingkungan" ke PON XX Papua
Rabu, 22 September 2021 3:34
Yayasan EcoNusa gelar pelatihan pengolahan informasi terkait Papua
Jumat, 19 Maret 2021 9:55
Yayasan EcoNusa ajak jurnalis sebarluaskan liputan isu hutan dan laut
Jumat, 28 Agustus 2020 8:25
Yayasan EcoNusa luncurkan program bantuan liputan isu hutan di Papua
Jumat, 28 Agustus 2020 8:23
Pelajar dan warga Biak bersihkan sampah pantai Tiptop Yenures
Sabtu, 28 Oktober 2023 17:18
Warga Biak bersihkan pantai kampung nelayan Samber-Binyeri
Jumat, 8 September 2023 12:02