Jakarta (ANTARA) - Dua rekor dunia dayung pecah di Olimpiade Tokyo 2020 hari ini yang melombakan perebutan medali emas di enam nomor di Sea Forest Waterway, Tokyo, Jepang, Rabu.
Para pedayung Belanda lebih dulu memecahkan rekor dunia nomor scull kuartet putra melalui tim empat orang berisikan Dirk Uittenbogaard, Abe Wiersma, Tone Wieten dan Koen Metsemakers.
Kuartet pedayung Belanda itu menuntaskan lomba dengan catatan waktu 5 menit 32,03 detik, melampaui rekor dunia yang sebelumnya dibukukan Ukraina dalam Kejuaraan Dunia Dayung 2014 dengan 5 menit 32,26 detik.
Lantas tim China mengikuti jejak pemecahan rekor dunia itu di nomor scull kuartet putri saat Chen Yunxia, Zhang Ling, Lyu Yang dan Cui Xiaotong meraih emas dengan catatan waktu 6 menit 5,13 detik.
Kuartet China itu menghapuskan rekor dunia yang sebelumnya dimiliki Jerman dengan 6 menit 6,84 detik di Kejuaraan Dunia Dayung 2014.
Uittenbogaard, yang menduduki posisi terdepan di perahu Belanda, mengaku lega mampu membayar beban sebagai unggulan utama di Olimpiade Tokyo, mengingat mereka berstatus juara bertahan Kejuaraan Dunia Dayung 2019 di Austria.
"Tentu saja ada tekanan tersendiri jika Anda berstatus juara dunia 2019 ... tapi itu harus diatasi," katanya selepas lomba dikutip dari laman resmi Olimpiade.
"Kami berusaha mengatasi tekanan itu dengan berkonsentrasi melakukan apa yang paling kami bisa, yakni mendayung," ujar Uittenbogaard melengkapi.
Sementara itu, empat nomor lain dalam dayung yang memperebutkan medali emas Olimpiade Tokyo berakhir dengan penorehan rekor catatan waktu Olimpiade.
Di nomor scull ganda putri pasangan Rumania Ancuta Bodnar/Simona Radis menyabet medali emas dengan catatan waktu 6 menit 41,03 detik.
Pasangan Hugo Boucheron/Matthieu Androdias mempersembahkan emas dayung scull ganda putra untuk Prancis dengan catatan waktu 6 menit 0,33 detik.
Sedangkan wakil Australia memborong dua medali emas nomor dayung coxless kuartet putra dan putri sembari menajamkan catatan waktu terbaik Olimpiade.
Lucy Stephan, Rosemary Popa, Jessica Morrison dan Annabelle McIntyre mencatatkan waktu 6 menit 15,37 detik coxless kuartet putri.
Sementara di coxless kuartet putra dimenangi Alexander Purnell, Spencer Turrin, Jack Hargreaves dan Alexander Hill dengan catatan waktu 5 menit 42,76 detik.
Empat medali emas dari cabor dayung akan kembali diperebutkan pada kompetisi Kamis (29/7) yakni untuk nomor coxless berpasangan putra dan putri serta scull lightweight ganda putra dan putri.
Berita Terkait
Sesmenpora ungkap aturan kedatangan dan kepulangan peserta PON XX Papua
Kamis, 23 September 2021 15:35
Bulutangkis-Hendra ingin tim bermain lepas di Piala Sudirman
Rabu, 22 September 2021 3:26
Menpora janji tak bedakan apresiasi atlet Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo
Minggu, 29 Agustus 2021 2:00
BNI apresiasi tim bulu tangkis Indonesia beri hadiah Rp6,4 Miliar
Kamis, 19 Agustus 2021 14:13
Gubernur Anies serahkan hadiah rumah Rp3,3 miliar untuk Greysia-Apriyani
Sabtu, 14 Agustus 2021 13:54
Nama Greysia-Apriani diabadikan menjadi nama gedung olahraga di Jakarta
Sabtu, 14 Agustus 2021 13:48
Sprinter Inggris Raya peraih medali perak Olimpiade Tokyo positif doping
Jumat, 13 Agustus 2021 14:31
Ginting bangga meraih perunggu Olimpiade Tokyo
Jumat, 13 Agustus 2021 4:02