ROG Phone 5 reguler yang diluncurkan pada Juni lalu hadir dengan pilihan RAM 8GB/12GB dan ruang penyimpanan 128GB/256GB. Sedangkan ROG Phone 5 Ultimate yang dikabarkan akan hadir pada Agustus ini mengusung RAM 18GB dan ruang penyimpanan 512GB.
Ponsel canggih yang dirilis secara global pada Maret lalu itu disebut sebagai smartphone Android berperforma terbaik, lantaran ditenagai oleh chipset Qualcomm Snapdragon 888 5G mobile.
ANTARA berkesempatan menjajal ROG Phone 5 reguler varian RAM 8 GB dan ruang penyimpanan 128 GB. Berikut pengalaman yang dirasakan setelah menggunakannya dalam beberapa pekan.
Desain
Elegan, adalah kesan pertama yang dirasa saat menggenggam ROG Phone 5. Dengan berat 238 gram dan dimensi 172,8 x 77,3 x 10,3 mm, ponsel pintar tersebut terasa cukup berbobot dan besar saat dipegang, baik secara horizontal maupun vertikal.
Ponsel yang diperuntukkan untuk para penggila game itu dibangun di atas layar AMOLED berukuran 6,78 inci, memiliki resolusi 2.448 x 1.080 piksel, dengan refresh rate 144Hz, touch sampling rate 300Hz, dan tingkat kecerahan 1200 nits.
Layar tersebut telah dilindungi oleh Corning Gorilla Glass Victus dan memiliki sertifikasi HDR10+. Desainnya masih memiliki bezel yang mengelilingi layar. Adapun kamera swafoto pada notch punch hole disematkan di pojok kanan atas.
Beralih pada bodi bagian belakang, terdapat logo ROG Phone yang menjadi ciri khas smartphone gaming tersebut. Logo itu akan menyala saat pencahayaan RGB diaktifkan.
Sementara di pojok kiri atas, tersemat jejeran tiga kamera yang ditempatkan dalam satu modul, disandingkan dengan lampu flash LED.
Bagian bodi belakang terasa cukup licin saat digenggam. Selain itu, sidik jari juga masih nampak berbekas di bodi yang terbuat dari kaca tersebut. ANTARA merasa sedikit kurang nyaman saat menggenggam ponsel tersebut.
Namun, Asus menyertakan case bawaan yang cukup efektif meningkatkan kenyamanan.
Terdapat input jack headphone 3.5mm dan port USB type C pada sisi bawah ponsel. Sementara slot dual SIM dan port USB type C tambahan tersedia pada sisi kiri.
Adapun tombol pengatur volume dan daya diletakkan pada sisi kanan. Selain itu, pada bagian atas dan bawah sisi tersebut juga disematkan gaming triggers yang berfungsi layaknya tombol L1 dan R1 di stik konsol.
Kamera dan Performa Kamera
Asus menyematkan satu kamera swafoto berukuran 24MP dan tiga kamera di belakang, masing-masing berupa kamera utama 64MP, makro 5MP, dan ultra-wide 13MP.
Saat ingin mengambil gambar, terutama dengan satu tangan, pengguna harus lebih berhati-hati karena ukuran bodi relatif besar dan permukaan sisi belakang yang cukup licin, sehingga berpotensi tergelincir dari genggaman.
Hasil jepretan dengan kamera belakang ROG Phone 5 tergolong mumpuni. Pengalaman berfoto dengan lensa utama 64MP, gambar yang dihasilkan tetap tajam meskipun diperbesar.
Pengguna dapat mengambil bidang gambar yang lebih luas tanpa perlu berpindah posisi dengan menggunakan lensa ultra-wide 13MP. Untuk menggunakan lensa tersebut, ketuk ikon tiga segitiga yang berada di atas shutter.
Sementara untuk fotografi dengan lensa makro, pengguna cukup menggulirkan opsi mode photo ke paling kanan, pilih "more" lalu klik "macro". Pengguna akan diminta untuk memotret dari jarak 4 hingga 6 senti meter dari subjek yang akan dipotret.
Gambar yang dihasilkan ketika menggunakan kamera utama, lensa ultra-wide, maupun makro terbilang tajam, cerah, dan detail. ANTARA tidak menemukan kekurangan berarti saat menggunakan ketiga mode photo tersebut. Gambar yang dihasilkan dirasa sangat baik, meski tidak bisa dikatakan spesial.
Hal yang sama juga dirasakan saat menjajal kamera swafoto. Hasilnya cerah dan tajam. Tidak ada hal yang dirasa kurang untuk ponsel yang memang lebih mengedepankan performa ketimbang kemampuan kamera.
Performa
Keunggulan utama Asus untuk ponsel ini memang terletak pada mesin, selain RAM 8GB dan kapasitas penyimpanan sebesar 128GB.
Asus menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon 888 5G sebagai otak, yang merupakan chipset teratas saat ini. Sementara kapasitas baterai yang disediakan sebesar 6.000mAh dengan pengisian cepat 65W.
Asus membagi baterai tersebut menjadi dua bagian, masing-masing 3.000 mAh dan diletakkan terpisah di kanan dan kiri. Pengisian baterai 0 hingga 100 persen berhasil dilakukan hanya dalam kurun waktu sekitar satu jam.
ANTARA coba "menyiksa" ponsel tersebut dengan memainkan sejumlah game. Game dimainkan dalam suhu ruang serta mengaktifkan fitur X-Mode untuk meningkatkan performa.
Ketika digunakan untuk bermain game "PUBG Mobile" selama lebih kurang satu jam, ANTARA menghabiskan daya sekitar 21 persen. Grafis yang digunakan yakni HDR dan Ultra HD serta frame rate extreme dan ultra.
Ponsel langsung mulai terasa hangat meski permainan baru berjalan kurang dari 10 menit. Semakin lama, suhu hangat makin meningkat, menimbulkan rasa tidak nyaman, tetapi masih bisa ditoleransi oleh telapak tangan.
Pengalaman serupa juga dirasakan ketika menjajal game "Mobile Legends: Bang Bang". Saat digunakan bermain sekitar satu jam, daya yang dihabiskan sekitar 16 persen dengan kualitas grafis "ultra".
Sensasi hangat juga terasa ketika game Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) itu dimainkan. Suhu hangat yang ditimbulkan tak jauh berbeda dengan game "PUBG Mobile".
ANTARA juga mencoba memainkan game balap "Asphalt 9: Legends" selama sekitar 30 menit. Daya baterai yang terkuras hanya sekitar delapan persen. Saat digunakan bermain dengan mode "high quality", ponsel masih terasa hangat, tetapi tidak "memerah" seperti dua game sebelumnya.
Selama menjalankan tiga permainan tersebut, tidak terasa adanya "lag" ataupun sensitivitas layar yang menurun. Grafis tajam serta pergerakan yang dinamis dan halus memberikan pengalaman bermain yang sangat menyenangkan.
Kesimpulan
Dari hasil pengujian yang dilakukan, Asus ROG Phone 5 terbukti merupakan ponsel gaming yang tangguh. Keberadaan chipset terkuat sebagai otak, membuat ponsel tersebut mulus menjalankan berbagai game yang dimainkan.
Grafis maksimum yang dihasilkan serta berbagai fitur berperforma tinggi lainnya yang terdapat padai ponsel ini membuat ANTARA terkesan.
Kualitas gambar yang dihasilkan oleh kamera pun dirasa memuaskan. Sangat cukup untuk ponsel gaming kelas flagship.
Namun, masih ada sejumlah hal yang dirasa kurang nyaman, di antaranya sensasi panas yang muncul ketika digunakan untuk bermain game.
Hal itu sebenarnya bisa disiasati dengan menurunkan kualitas grafis maupun frame rate, tetapi tentu akan mengurangi keseruan dalam bermain game.
Asus juga telah menyediakan aksesoris kipas pendingin, tetapi sayangnya tidak diberikan secara cuma-cuma.
Selain itu, permukaan bodi belakang yang cukup licin turut memberikan rasa tidak nyaman. Diperlukan penggunaan case bawaan untuk mengatasi hal tersebut.
Secara keseluruhan, Asus ROG Phone 5 adalah ponsel gaming kelas atas yang sangat layak dimiliki oleh para penggila game. Namun, adanya sejumlah kekurangan yang menjadi catatan juga bisa dijadikan pertimbangan sebelum memboyong ponsel seharga Rp9.999.000 tersebut.