Sebelumnya Taufik yang didampingi Boaz Solossa yang merupakan atlet sepak bola dan Lilis Karubaba, atlet pencak silat melakukan kirab dari Sentani menuju lapangan kantor Walikota Jayapura.
Setibanya di lapangan yang berlokasi di perkantoran Walikota Jayapura, kirab api PON XX disambut tarian tradisional yang kemudian dilanjutkan upacara penerimaan dan pelepasan dipimpin Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano disaksikan Ketua Harian PB PON Yunus Wonda dan forkopimda.
Seusai menerima kirab api PON XX, kemudian diserahkan ke Boaz Salossa untuk kembali melakukan kirap keliling kota yang berakhir di gedung negara Dok V Jayapura dan Sabtu (2/10) akan kembali diarak ke stadion Lukas Enembe saat pembukaan PON XX yang berlokasi di kampung Harapan, Kabupaten Jayapura.
Wali Kota Jayapura BTM menyatakan ini adalah sejarah bagi Papua khususnya di Kota Jayapura sebagai klaster terbesar di PON XX Papua yang terdapat 16 venue yang akan mempertandingkan 16 cabang olahraga, dengan 22 disiplin.
Saat ini atlet terbaik diseluruh provinsi sudah berada di Papua termasuk di Kota Jayapura dan berkompetisi untuk menjadi juara.
PON XX Papua merupakan momentum untuk menggalakkan kompetisi olahraga yang dimulai dari kampung, desa, kabupaten hingga propinsi guna mendapatkan bibit olahragawan yang tangguh, harap BTM.
Sementara itu Ketua Harian PB PON Papua Yunus Wonda menyampaikan terima kasih kepada warga Kota Jayapura, dan selamat datang di Kota Jayapura.
Perjalanan yang cukup panjang mulai dari Sorong, Biak, Timika, Wamena, Merauke hingga Kota Jayapura melintasi lima wilayah adat dengan misi yang besar sehingga semua perjalanan berjalan dengan baik sampai tiba disini, kata Yunus Wonda.
Api PON XX diambil dari lokasi di Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas Lapangan Klamono PT. Pertamina EP. Cepu Regional 4 Zona 14 Field Papua.