Jayapura (ANTARA) - Gubernur Papua Lukas Enembe meminta masyarakat untuk menghilangkan stigma negatif maupun perlakuan diskriminasi terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di wilayahnya.
"Peringatan Hari AIDS sedunia bertujuan untuk menghilangkan diskriminasi masyarakat awam terhadap orang-orang yang mengidap penyakit HIV/AIDS," katanya di Jayapura, Rabu.
Menurut Lukas, pihaknya mengajak seluruh masyarakat Provinsi Papua untuk selalu memegang teguh prinsip global, yakni menjauhi penyakitnya, bukan orangnya.
"Bukan bagian dari saya untuk menjelaskan ataupun menceritakan secara teknis tentang penyakit HIV/AIDS ini, namun sebagai seorang pemimpin, mempunyai tanggung jawab untuk membuat benteng kokoh terhadap penularannya di Tanah Papua," ujarnya.
Dia menjelaskan masih banyak mitos yang tidak benar dan beredar di tengah masyarakat mengenai HIV/AIDS, di sanalah tugas sebagai abdi negara untuk memberikan pencerahan kepada setiap orang agar tidak berkembang diskriminasi dan kekerasan sosial.
"Sebagai sesama umat manusia, saya dan semua orang punya tanggung jawab yang sama untuk memberikan rasa nyaman bagi yang terjangkit penyakit HIV/AIDS," katanya.
Dia menambahkan setiap hari yang terjangkit berjuang untuk menemukan kesembuhan dan pulih dari penyakit tersebut, tapi perjalanannya terkadang menjadi sulit karena stigma negatif yang masih besar di tengah-tengah masyarakat.
Berita Terkait
Dinkes perkuat komitmen bersama stakeholder eliminasi TBC di Tanah Papua
Jumat, 22 November 2024 15:07
Pemprov Papua: 23 tahun Otsus proses panjang menciptakan kesejahteraan
Jumat, 22 November 2024 0:22
Imigrasi Jayapura hadirkan aplikasi pendaftaran orang asing di Papua
Kamis, 21 November 2024 16:38
Dinkes Papua: Butuh upaya terpadu lintas sektor penanganan TBC
Kamis, 21 November 2024 1:56
Pemprov Papua Tengah gelar pelatihan perkoperasian kabupaten
Kamis, 21 November 2024 1:54
DKLH tingkatkan kompetensi tenaga teknis pengelolaan hutan Papua
Rabu, 20 November 2024 20:20
Dinkes: 215 kasus tuberculosis resisten obat di Papua perlu penanganan
Rabu, 20 November 2024 20:19
Merangkul seluruh elemen guna cegah radikalisme di Tanah Papua
Rabu, 20 November 2024 14:30