Jayapura (ANTARA) - Gubernur Papua Lukas Enembe meminta masyarakat untuk menghilangkan stigma negatif maupun perlakuan diskriminasi terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di wilayahnya.
"Peringatan Hari AIDS sedunia bertujuan untuk menghilangkan diskriminasi masyarakat awam terhadap orang-orang yang mengidap penyakit HIV/AIDS," katanya di Jayapura, Rabu.
Menurut Lukas, pihaknya mengajak seluruh masyarakat Provinsi Papua untuk selalu memegang teguh prinsip global, yakni menjauhi penyakitnya, bukan orangnya.
"Bukan bagian dari saya untuk menjelaskan ataupun menceritakan secara teknis tentang penyakit HIV/AIDS ini, namun sebagai seorang pemimpin, mempunyai tanggung jawab untuk membuat benteng kokoh terhadap penularannya di Tanah Papua," ujarnya.
Dia menjelaskan masih banyak mitos yang tidak benar dan beredar di tengah masyarakat mengenai HIV/AIDS, di sanalah tugas sebagai abdi negara untuk memberikan pencerahan kepada setiap orang agar tidak berkembang diskriminasi dan kekerasan sosial.
"Sebagai sesama umat manusia, saya dan semua orang punya tanggung jawab yang sama untuk memberikan rasa nyaman bagi yang terjangkit penyakit HIV/AIDS," katanya.
Dia menambahkan setiap hari yang terjangkit berjuang untuk menemukan kesembuhan dan pulih dari penyakit tersebut, tapi perjalanannya terkadang menjadi sulit karena stigma negatif yang masih besar di tengah-tengah masyarakat.
Berita Terkait
Pemprov Papua Tengah atasi putusnya jalan trans di Paniai
Jumat, 26 April 2024 16:55
Karantina Papua Selatan awasi masuknya bibit tebu asal Australia
Jumat, 26 April 2024 15:12
DAPD Papua tingkatkan minat baca masyarakat melalui ruang pojok digital
Jumat, 26 April 2024 15:03
Pemprov Papua bangun fasilitas layanan internet di 32 lokasi pada 2024
Jumat, 26 April 2024 15:00
Pemprov Papua ajak warga peduli hutan mangrove Kota Jayapura
Kamis, 25 April 2024 21:22
Melihat upaya pemerintah meningkatkan ekonomi Nelayan di Papua
Kamis, 25 April 2024 13:46
Pemprov Papua sebut RTRW salah satu upaya lindungi hutan
Kamis, 25 April 2024 13:26
Pemprov: 126 pokmaswas bantu awasi laut di Papua dari penggunaan peledak
Rabu, 24 April 2024 15:05