Wamena (ANTARA) - Personel Kodim 1702 Jayawijaya mendampingi masyarakat kabupaten setempat untuk mengembangkan komoditas tanaman bawang merah dan meningkatkan produksinya sebab hingga kini pengadaan bawang untuk kebutuhan pasar Jayawijaya masih saja didatangkan dari luar.
Dandim 1702 Jayawijaya Letkol Inf Arif Budi Situmeang di Wamena, Selasa, mengatakan sudah dibuatkan kebun percontohan dan ternyata hasilnya sangat baik sehingga akan dilanjutkan lagi dengan pembukaan lahan baru yang lebih besar.
"Tadi kita sama wakil bupati saksikan percontohan untuk mencoba membimbing masyarakat dan pasti akan bersinergi bersama dinas pertanian. Yang percontohan ini kami nilai sukses dan berhasil sehingga untuk pertama mungkin kita akan dikembangkan di Kimbim dan distrik-distrik lain di sekitar," katanya.
Di lahan percontohan itu, pihak kodim dan masyarakat mempelajari jenis-jenis hama penyerang tanaman bawang serta waktu tepat untuk pembudidayaan.
"Termasuk waktu tanamnya yang terbaik dari bulan berapa ke bulan berapa, mengingat curah hujan di sini tinggi. Tetapi dari kebun percontohan ini, ternyata itu tidak mempengaruhi," ujarnya.
Selain pengembangan produksi bawang, mantan Komandan Yonif Wimena Sili ini mengatakan pihaknya juga memberikan pendampingan budi daya kedelai.
"Kami bersama pastoran, pater di Kimbim juga sudah berhasil memanen tiga ton kedelai, dengan sekitar 30 kilo gram bibitnya. Ini organik tanpa pupuk," katanya.
Dandim memastikan para babinsa telah diberikan pembekalan untuk memberikan pendampingan, merangsang masyarakat agar lebih giat kembali ke kebun untuk membudidayakan produk unggulan masing-masing kampung.
"Bekerja di kebun itu sangat menghasilkan dan produk unggulan kami di sini menjadi primadona di luar Wamena, misalnya kopi, kedelai, wortel karena semua organik tanpa pupuk," katanya lagi.