Jayapura (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Komunikasi dan Informatika setempat telah menyiapkan beberapa langkah-langkah strategis guna mengendalikan inflasi di Bumi Cenderawasih.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Papua Jeri Yudianto di Jayapura, Senin, mengatakan hal tersebut dilakukan lantaran adanya dampak dari krisis global.
"Ada sejumlah arahan tegas dari Menteri Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto pada Rapat Koordinasi antar Pemerintah Pusat dan daerah yang dilaksanakan di Surabaya sehingga perlu ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah," katanya.
Menurut Jeri, salah satunya yakni memperluas kerjasama antar daerah dimana hal tersebut penting agar suatu daerah dapat bekerjasama dengan daerah lain untuk saling mencukupi kebutuhan dasar sehingga bisa menekan laju inflasi.
"Kami juga diminta agar pemerintah daerah melakukan operasi pasar dengan melibatkan semua stakeholder," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya juga meminta pemerintah kabupaten kota mendorong pelaku usaha agar memanfaatkan platform digital untuk memasarkan produk-produk lokal, sebab kini pertumbuhan digital yang masih jadi sarana terbaik untuk memperluas jaringan distribusi produk.
"Untuk itu kami dalam waktu dekat akan menggelar pertemuan dengan stakeholder terkait untuk menyiapkan rencana aksi pengendalian inflasi di daerah," katanya lagi
Dia menambahkan tindak lanjut dari arahan Menko Perekonomian tersebut pihaknya akan buat pertemuan dengan Bank Indonesia Perwakilan Papua khususnya untuk menyiapkan langkah-langkah apa yang harus dilakukan selain melakukan operasi pasar.
Sementara itu sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, inflasi Indonesia saat ini 4,69 persen, namun inflasi tersebut masih terjaga karena transmisi inflasi impor belum masuk akibat subsidi. Oleh karena itu, pemerintah pusat harus siaga untuk menghadapi potensi kenaikan inflasi dengan memperhatikan komoditas-komoditas yang mendorong terjadinya inflasi.
Beberapa komoditas yang perlu dijaga meliputi bawang, cabe merah, cabai rawit, minyak goreng, daging. Sedangkan khusus yang di-administered price adalah tarif angkutan.