"Penentuan penjabatnya sudah melalui proses sesuai aturan mekanisme usulan dan tim penilai akhir yang langsung dipimpin bapak presiden," kata Mendagri Tito Karnavian di Jakarta, Jumat.
"Pejabat gubernur Bapak Muhammad Musa'ad kami minta amanah yang diberikan oleh Tuhan yang maha kuasa serta kepercayaan pimpinan negara bapak presiden agar dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya serta setulus-tulusnya," kata dia.
Hal itu tentunya, menurut Mendagri Tito Karnavian sebagai upaya dan semangat mempercepat pembangunan di Provinsi Papua Barat Daya.
"Tolong jaga betul stabilitas politik dan keamanan di sana, merangkul semua pihak terutama forkopimda, semua tokoh-tokoh baik tokoh formal, maupun informal, rekan-rekan bupati, wali kota, DPRD, termasuk juga berhubungan baik dengan induknya Papua Barat di semua tingkatan," pesan Mendagri.
Mendagri berharap Muhammad Musa'ad setelah pelantikan bergerak cepat untuk menentukan para pejabat di bawahnya, mulai dari sekda, kepala dinas dan pejabat lainnya, terutama BPKAD.
"Sudah ada tim dari Kementerian yang bergerak untuk mempersiapkan (penyelenggaraan pemerintahan Provinsi Papua Barat Daya), bekerja sama dengan para kepala daerah, wali kota dan para bupati yang tercakup dalam Papua Barat Daya," ujarnya.
Pj Gubernur Papua Barat Daya Dr Muhammad Musa'ad mengawali karir ASN sebagai dosen Uncen Jayapura serta menjadi tim penyusun UU No 21 tahun 2001 yang kini direvisi UU No 2 tahun 2021 tentang Otonomi Khusus Papua.
Dalam karir jabatan Muhammad Musa'ad pernah menjabat Deputi Kemenpora, Kepala Bappeda Papua dan Asisten Sekda Papua bidang perekonomian dan Kesra.
Sedangkan karir di lembaga organisasi kemasyarakatan Muhammad Musa'ad menjabat Ketua ICMI orwil Papua, Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Papua serta Ketua Umum Yayasan Pendidikan Islam (Yapis) Papua.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mendagri lantik Penjabat Gubernur Papua Barat Daya