Oleh karena itu, khatib meminta umat Islam untuk menjaga tiga hal yakni membuka pintu maaf, menjalin silaturahmi serta saling berbagi kebaikan.
"Sebagai manusia biasa kita tidak luput dari kekhilafan dan kesalahan maka di hari raya Idul Fitri marilah kita buka pintu maaf seperti istri minta maaf kepada suami, anak kepada ibu bapak serta bermaaf-maafan dengan sesama tetangga atau lingkungan keluarga sekitar," ujar Ustadz Mashudi pada khutbah hari raya diselenggarakan PHBI Biak, Sabtu.
Ustadz Mashudi mengingatkan umat Islam menjaga amalan Ramadhan seperti sedekah, baca Al Quran dan shalat tahajud selepas bulan puasa.
Ia berharap, warga Muslim Biak Numfor yang telah menjalankan ibadah puasa Ramadhan hendaknya dapat melanjutkan dengan tradisi acara saling kunjungan sesama keluarga di lingkungan setempat.
"Predikat takwa yang disandang setelah menyelesaikan rangkaian ibadah puasa mendorong manusia untuk berbuat kebaikan secara terus menerus guna mengharapkan keberkahan dari Allah SWT," kata Imam Besar Masjid Agung Baiturrahman Biak itu.
Ia mengingatkan, sebagus apapun amalan ibadah kita tetapi tidak mau menyambung silaturrahim dengan tetangga atau keluarga maka tidak bermanfaat untuk diri sendiri maupun orang lain.
"Datang menemui orang tua kita dan meminta maaf merupakan bakti anak kepada orang tua yang sangat mulia di hadapan Allah SWT," sebut Ustadz Mashudi Yusuf di hadapan 5.000 jemaah shalat Id.
Ustadz Mashudi berharap, umat Muslim terus meningkatkan kualitas ibadah shalatnya seperti apa yang telah dilaksanakan di bulan puasa Ramadhan 1444 Hijriah.
Pelaksanaan shalat Id 1 Syawal 1444 Hijriah Tingkat Kabupaten Biak Numfor yang diselenggarakan Panitia Hari Besar Islam berlangsung dengan aman, lancar dan kondusif hingga selesai meski cuaca kota Biak Numfor terlihat mendung dan hujan rintik-rintik sejak Sabtu dini hari.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Khatib shalat Id: Idul Fitri merupakan hari kemenangan umat Islam