Gresik, Jawa Timur (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) bersama 28 calon duta besar (Dubes) dan konsulat jenderal (Konjen) RI mengunjungi proyek pembangunan smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di kawasan Java Intregrated Industrial Port And Estate (JIIPE), Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Staf Ahli Bidang Hubungan Antarlembaga Kemenlu Muhsin Syihab di Gresik, Rabu, mengatakan, pihaknya mengajak 28 calon Dubes untuk dorong diplomasi ekonomi dan investasi, sekaligus lihat multiplayer effect program hilirisasi pemerintah.
"Saya bangga bisa mengajak para calon Dubes dan calon konjen melihat langsung proyek pembangunan smelter PTFI di Gresik karena mendapatkan penjelasan dari aspek ekonomi, sosial dan lingkungan," katanya.
Menurut dia, proyek pembangunan smelter ini merupakan bagian penting upaya menerjemahkan kebijakan pemerintah program hilirisasi nasional sehingga masyarakat internasional beri perhatian Indonesia mulai mandiri secara ekonomi.
Sementara itu, calon Dubes RI untuk Rumania dan Moldova, Meidyatama Suryodiningrat mengatakan kunjungan ini membuka mata semua dilakukan pemerintah adalah hal nyata.
"Kunjungan ini membuka mata pembangunan ini dilakukan secara real dan tepat serta sesuai dengan perencanaan pemerintah," kata Meidyatama.
PTFI bangun smelter single line terbesar di dunia berkapasitas 1.7 juta ton dan sekitar 60 persen diekspor serta 40 persen diolah PT Smelting Gresik.
Wakil Presiden Direktur PTFI Jenpino Ngabdi beserta pimpinan proyek menerima kunjungan calon Dubes RI.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenlu ajak 20 calon Kepala Perwakilan RI ke proyek smelter Freeport di Gresik