Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayapura mendorong Dharma Wanita Persatuan (DWP) unsur pelaksana dinas/distrik untuk mendukung proses pembangunan demi terciptanya kesejahteraan masyarakat daerah setempat.
Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Jayapura Jhon Wicklif Tegay dalam rilis yang diterima ANTARA, Kamis mengatakan dulu DWP menjadi tulang punggung organisasi wanita di dalam birokrasi pemerintahan.
“Namun peran mereka mulai tergeser setelah adanya organisasi Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), apalagai alokasi anggaran mereka lebih besar dibanding dengan DWP,” katanya di Sentani.
Menurut Wicklif, memang ini fenomena organisasi wanita yang terjadi saat ini di lingkungan birokrasi pemerintahan mulai dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota.
“Ini memang kenyataan pahit yang ada saat ini, tetapi tidak mengecilkan peran DWP di Kabupaten Jayapura yang kami anggap sangat berpengaruh terhadap kelangsungan keberhasilan pembangunan di daerah ini,” ujarnya.
Dia menjelaskan, dengan dukungan DWP kepada suami-suami mereka yang merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN), pemegang jabatan di daerah ini maka semua pekerjaan pelayanan kepada masyarakat dapat diselesaikan tepat waktu.
“Wanita pegang kunci di dalam mendukung suami-suami beraktivitas, sehingga mereka tidak pusing dalam melaksanakan program pembangunan terhadap masyarakat,” katanya.
Dia menambahkan tugas pokok DWP ialah membina anggota, memperkukuh rasa persatuan, kesatuan, meningkatkan kemampuan serta pengetahuan dan menjalin hubungan kerja sama dengan berbagai pihak, serta meningkatkan kepedulian sosial.
“Saya mengajak ibu-ibu yang tergabung dalam DWP supaya membantu suami-suami mereka dengan dukungan moral sehingga mereka bersemangat dan mampu melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dengan baik,” ujarnya.
Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Jayapura Jhon Wicklif Tegai mengukuhkan pengurus DWP Unsur Pelaksana Dinas/Distrik Kabupaten Jayapura masa bakti 2019-2024 pada Selasa (7/11) 2023 di Aula Lantai II Kantor Bupati Jayapura.