Jayapura (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Papua memulai pembangunan kelenteng pertama sebagai wujud nyata penguatan toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Kabupaten Jayapura, Papua.
Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Papua, Klemens Taran di Jayapura, Selasa, mengatakan pembangunan kelenteng ini menjadi tonggak penting bagi umat Buddha di Papua yang selama ini beribadah di vihara.
"Hadirnya kelenteng pertama di Papua bukan hanya menjadi sarana ibadah, tetapi juga simbol kerukunan umat beragama di Tanah Papua," katanya.
Menurut Klemens, untuk itu melalui Pembimas Buddha pihaknya akan terus mendorong agar proyek tersebut mendapat perhatian dari Ditjen Bimas Buddha Kemenag RI.
"Kami akan berupaya agar pembangunan Kelenteng Dharma Agung Sakti ini memperoleh dukungan pada penganggaran 2026, sehingga dapat segera dimanfaatkan umat,” ujarnya.
Sementara itu Wakil Bupati Jayapura, Haris Richard S. Yocku, mengatakan pihaknya mengapresiasi langkah Kemenag Papua dan menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Jayapura menjamin seluruh umat beragama dapat beribadah dengan aman dan damai.
"Pembangunan Kelenteng Dharma Agung Sakti di Kabupaten Jayapura diharapkan menjadi contoh keberagaman yang harmonis serta memperkuat nilai-nilai toleransi antar imat di Bumi Cenderawasih," katanya.

