Biak (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Biak Numfor menyebut bahwa pada 2023 Distrik Biak Utara meraih eliminasi malaria satu-satunya di Papua.
"Sudah tiga tahun berturut-turut hingga 2023 Distrik Biak Utara nol kasus dan Annual Parasite Incidence (API) di bawah satu, serta Slide Positive Rate (SPR) kurang dari lima persen," ujar Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Biak Numfor Ruslan Epid di Biak, Jumat.
Ruslan mengatakan pencapaian eliminasi malaria Distrik Biak Utara karena adanya kerja sama tenaga medis yang dimotori Kepala Puskesmas Biak Utara Jubelina Rumsowek.
Ruslan berharap keberhasilan Distrik Biak Utara meraih eliminasi perlu dicontoh juga daerah lain di Papua.
"Pencapaian ini membuktikan komitmen bersama untuk mewujudkan eliminasi malaria terus digencarkan jajaran Dinkes dan Pemkab Biak Numfor," katanya.
Kasus malaria turun di Biak, menurut Ruslan, ditopang oleh program pembagian 78 ribu kelambu ke masyarakat yang dilakukan Dinkes bersama mitra Global Fun.
Ruslan mengatakan sejak dibagikan program kelambu kepada warga di berbagai kampung telah memberikan andil dalam penurunan kasus malaria.
"Ya dalam kurun waktu satu bulan terjadi penurunan kasus malaria hingga 51 persen," katanya.
Kepala Balai Pencegahan Pengendalian AIDS, Tuberculosis dan Malaria Dinkes Papua Berry Is Wopari menyebut Distrik Biak Utara akan mendapat piagam penghargaan dari Gubernur Papua.
"Terima kasih atas pencapaian eliminasi malaria bagi Distrik Biak Utara semoga bisa menjadi contoh distrik atau puskesmas lainnya," katanya.
Berdasarkan data API, malaria Kabupaten Biak Numfor hingga tahun 2023 sebesar 17,4 per 1.000 penduduk, turun dibanding tahun 2022 sebesar 20,94 per 1.000 penduduk.