Jayapura (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua menargetkan eliminasi malaria pada 2026, sejalan dengan upaya pemerintah dalam menekan angka penyebaran penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan utama di daerah ini.
Sekretaris Dinkes Kabupaten Jayapura Edward Sihotang di Sentani, Senin, mengatakan pihaknya telah menyusun berbagai strategi guna mencapai target tersebut.
"Kami berkomitmen untuk mengeliminasi malaria dengan memperkuat program pencegahan, pengobatan, dan edukasi bagi masyarakat," katanya.
Menurut Edward, salah satu langkah utama dalam upaya eliminasi malaria yakni meningkatkan deteksi dini dan pengobatan yang cepat dan tepat.
"Kami terus mengoptimalkan peran tenaga kesehatan dalam mendeteksi kasus malaria lebih awal, agar pasien dapat segera mendapatkan pengobatan," ujarnya.
Dia menjelaskan Dinkes Jayapura juga menggencarkan penggunaan kelambu dan menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah perkembangan nyamuk Anopheles yang merupakan vektor utama penyebaran malaria.
"Selain intervensi medis, pendekatan berbasis komunitas juga diterapkan agar masyarakat lebih sadar akan bahaya malaria dan ikut berperan aktif dalam mencegahnya," katanya lagi.
Dia menambahkan keberhasilan eliminasi malaria tidak hanya bergantung pada upaya pemerintah, tetapi juga memerlukan dukungan penuh dari masyarakat.
"Tanpa kesadaran dan partisipasi masyarakat maka upaya ini akan sulit mencapai hasil yang optimal, untuk itu diharapkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat guna menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas malaria," ujarnya lagi.