Timika (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Selatan berupaya eliminasi penyakit menular melalui lokakarya petunjuk teknis integrasi AIDS, Tuberkolosis, dan Malaria (ATM) dan kebijakan nasional tingkat provinsi itu.
Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo dalam siaran pers diterima di Jayapura, Kamis, mengatakan penyakit menular menjadi perhatian dunia internasional dan banyak badan internasional bekerja sama dengan hampir semua negara untuk bersama mengupayakan eliminasi semua penyakit menular.
"Sehingga diharapkan melalui lokakarya ini dapat menghasilkan indikator-indikator dan parameter yang dapat diukur terutama bagaimana cara menghimpun dan mengukur data yang valid serta akurat," katanya.
Dia mengatakan data yang valid dan akurat sesuai dengan kondisi faktual di lapangan jika dianalisis secara cermat dengan menggunakan metode analisis yang standar dan baku maka akan menghasilkan informasi yang kredibel
Dia berharap, semua upaya yang sudah dilakukan selama ini dan sudah berjalan di antaranya dengan melakukan diagnosa awal dengan melakukan penanganan lebih cepat kemudian pembagian kelambu yang juga sudah dilakukan terus dilaksanakan.
"Kami berharap data yang di input dan dipantau oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) maupun Global Fund juga harus valid dan akurat," katanya.
Dia mengharapkan program eliminasi ini masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Dinas Kesehatan, baik provinsi maupun kabupaten.
"Dengan demikian kami tidak hanya berdiskusi saja tetapi ada masukan dalam perencanaan anggaran dan dilaksanakan," ujarnya.

