Sentani (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura, Papua menyebut rapat pleno rekapitulasi akhir pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul dengan jumlah perolehan suara 71.268.
Jumlah perolehan suara yang diperoleh pasangan presiden-wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mengungguli pasangan presiden dan wakil presiden nomor urut satu Anis Baswedan dan Muhaimin Iskandar 14.457 suara, nomor urut tiga Ganjar Pranowo dan Profesor Mahfud MD 36.437 suara.
Komisioner KPU Kabupaten Jayapura Lodik Y Mayfrendi Ap dalam rilisnya di Sentani, Minggu mengatakan sesuai hasil rapat pleno rekapitulasi suara yang berlangsung pada Sabtu (16/3) pasangan presiden wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul mutlak.
“Hasil ini merupakan rapat pleno final hasil perolehan suara yang diperoleh dari 19 distrik di Kabupaten Jayapura, dimana masyarakat memberikan hal politiknya kepada pasangan nomor urut dua itu,” katanya.
Menurut Lodik, jumlah perolehan suara itu diperoleh karena masyarakat Papua khususnya di Kabupaten Jayapura menaruh simpatik dan kagum kepada kedua sosok calon presiden nomor urut dua tersebut.
“Masyarakat percaya bahwa di kepemimpinan Prabowo-Gibran maka Indonesia akan berjaya di segala sektor sehingga akan dihormati oleh negara-negara luar,” ujarnya.
Sementara itu tokoh masyarakat adat Papua Yanto Eluay menyatakan bahwa sejak awal dirinya sudah yakin calon presiden Prabowo-Gibran akan unggul di Kabupaten Jayapura.
“Sejak pertama calon wakil presiden Gibran datang dan bertemu tokoh masyarakat Papua di pendopo Kampung Serah, sudah terlihat bahwa mereka akan memenangkan hati masyarakat Jayapura,” katanya.
Dia menambahkan kedua figur pemimpin bangsa ini dipercaya mampu membawa perubahan bagi bangsa Indonesia lima tahun ke depan sehingga mayoritas masyarakat di Kabupaten Jayapura mendukungnya.
“Harapan kami semoga mereka terpilih sebagai presiden maka ada perubahan nyata dan kesejahteraan bagi masyarakat Papua dan Indonesia secara luas serta negara ini dapat disegani oleh bangsa lain,” ujarnya.