Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura akan melakukan sosialisasi bahaya penggunaan alat peledak untuk menangkap ikan bagi masyarakat pesisir di empat distrik daerah setempat pada 19-22 Juni 2024.
Hal ini dilakukan untuk memberikan wawasan kepada masyarakat empat distrik yakni Distrik Depapre, Yokari, Ravenirara dan Demta bahaya yang dapat ditimbulkan akibat penggunaan bom ikan secara terus-menerus.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jayapura Alpius Demena di Sentani, Selasa mengatakan sosialisasi sangat bermanfaat untuk memberikan pemahaman bagaimana bahaya yang ditimbulkan akibat penggunaan alat peledak.
"Penangkapan ikan menggunakan alat peledak larangannya telah diatur dalam undang-undang nomor 45 tahun 2009 serta sanksi pidananya ada kalau pelaku ditangkap oleh aparat kepolisian," katanya.
Menurut Demena, selain sanksi hukum, masyarakat akan kehilangan mata pencarian karena ikan akan semakin susah didapat di perairan dangkal.
"Alat peledak itu akan merusak terumbu karang yang kita tahu bersama merupakan rumah bagi ikan, sehingga disarankan untuk menggunakan alat tangkap yang baik," ujarnya.
Dia menjelaskan ekosistem laut kalau rusak itu membutuhkan puluhan hingga ratusan tahun untuk dapat kembali normal.
"Karang-karang itu kalau rusak, tidak mungkin dalam waktu semalam kembali normal, tetapi membutuhkan waktu sangat lama untuk bisa kembali dalam bentuk aslinya," katanya.
Dia menambahkan laut harus dijaga dengan baik sehingga menjadi warisan bagi generasi selanjutnya.
"Hal-hal ini yang kita selalu sampaikan kepada masyarakat di empat distrik setiap kali turun dalam berbagai kegiatan supaya wawasan mengenai penggunaan alat tangkap ikan yang ramah lingkungan dapat menjadi acuan," ujarnya.
Berita Terkait
![Pemkab Jayapura: Rhepang Muaib pesona surga burung Cenderawasih](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/06/25/20231123_120936.jpg)
Pemkab Jayapura: Rhepang Muaib pesona surga burung Cenderawasih
Rabu, 26 Juni 2024 8:18
![Disdik Jayapura minta orang tua masukkan anak sekolah sesuai zonasi](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/06/03/20230928_121423.jpg)
Disdik Jayapura minta orang tua masukkan anak sekolah sesuai zonasi
Selasa, 25 Juni 2024 17:44
![Pemkab Jayapura: 5.000-7.000 anak RI bakal hadir HAN ke-40 di Papua](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/06/24/20240624_091920.jpg)
Pemkab Jayapura: 5.000-7.000 anak RI bakal hadir HAN ke-40 di Papua
Senin, 24 Juni 2024 14:39
![Pemprov Papua harap Festival Danau Sentani tampilkan hal baru & unik](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/06/24/1000284552.jpg)
Pemprov Papua harap Festival Danau Sentani tampilkan hal baru & unik
Senin, 24 Juni 2024 12:31
![Pj Bupati Jayapura minta ASN baru emban tugas profesional](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/06/24/1000284551.jpg)
Pj Bupati Jayapura minta ASN baru emban tugas profesional
Senin, 24 Juni 2024 12:30
![Disperindag Jayapura fasilitasi pelaku UMKM Papua tampil FDS XIV](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/06/23/20230818_141653_1.jpg)
Disperindag Jayapura fasilitasi pelaku UMKM Papua tampil FDS XIV
Minggu, 23 Juni 2024 20:27
![MRP harap FDS mampu perkenalkan budaya Papua ke luar negeri](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/06/23/20240620_140436.jpg)
MRP harap FDS mampu perkenalkan budaya Papua ke luar negeri
Minggu, 23 Juni 2024 18:26
![DLH Jayapura sebut sampah di FDS XIV capai 2 ton per hari](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/06/07/Tumpukan-sampah-edit.jpg)
DLH Jayapura sebut sampah di FDS XIV capai 2 ton per hari
Minggu, 23 Juni 2024 10:54