Biak (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Biak Numfor, Papua menyebut angka kesakitan malaria atau Annual Parasite Incidence (API) hingga 2024 menurun menjadi 6,8 persen dibandingkan pada 2023 sebesar 21,4 persen.
"Kasus malaria di Biak pada 2021 sebesar 9,7 persen per 1.000 penduduk, di 2022 API Biak 19,9 persen, ya kami targetkan API malaria kurang dari satu pada 2025," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Biak Numfor Daud Nataniel Duwiri di Biak, Jumat.
Ia mengatakan untuk mewujudkan eliminasi malaria pihak Pemkab Biak Numfor telah menetapkan regulasi Peraturan Bupati No 4 tahun 2023.
Dalam peraturan bupati, lanjut Duwiri, tentang percepatan eliminasi malaria di Kabupaten Biak Numfor.
"Regulasi menuju eliminasi malaria sudah dibuat tinggal melakukan implementasi di masyarakat," katanya.
Duwiri mengajak semua komponen masyarakat di Kabupaten Biak Numfor dapat mendukung program eliminasi malaria yang dimotori Dinas Kesehatan bersama pemangku kepentingan lainnya.
Ia juga meminta kader malaria di kampung terus mengedukasi masyarakat untuk senantiasa mewujudkan prilaku hidup sehat dan bersih di lingkungan rumah tangga.
"Warga Biak Numfor juga dapat meningkatkan kesadaran memasyarakatkan gerakan hidup sehat dengan melakukan olahraga dan mengkonsumsi makanan bergizi," katanya.
Berdasarkan data pada 2023 yakni satu distrik Biak Utara sudah mendapatkan sertifikat eliminasi malaria.
Berita Terkait
Dinkes Biak gencarkan layanan ABER mencegah malaria
Selasa, 28 Februari 2023 16:11
Dinkes: Kasus penyakit malaria meningkat di Kabupaten Jayapura pada 2023
Rabu, 22 Februari 2023 17:05
Dinkes : Jumlah penderita malaria di Kabupaten Mimika masih tinggi
Sabtu, 14 Maret 2020 18:55
Dinkes Papua fokus berantas malaria di empat kabupaten lokasi PON XX
Sabtu, 14 Maret 2020 12:14
API malaria di lima kabupaten Papua masih tinggi
Minggu, 1 Maret 2020 15:16
Penderita malaria di Biak Numfor berkurang drastis
Senin, 7 Oktober 2019 14:15
Dinkes Biak Numfor berhasil turunkan API malaria menjadi 0,46 persen
Kamis, 27 Juni 2019 9:37
API malaria di Biak Numfor berkurang menjadi 2,8 persen
Minggu, 9 September 2018 12:54