Jayapura (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua mengimbau kepada masyarakat agar terus menerapkan Perilaku Hidup Sehat dan Bersih (PHBS) serta menggunakan masker saat berada di luar rumah guna mencegah terinfeksi virus Monkeypox (Mpox) atau cacar monyet.
Sekretaris Dinkes Papua Aaron Rumainum di Jayapura, Rabu, mengatakan saat ini kasus Mpox belum ditemukan di daerah itu, oleh sebab itu pihaknya meminta seluruh masyarakat tetap menjaga imun tubuh.
“Terkait dengan foto viral soal kasus itu itu kami belum mendapatkan informasi, namun jika ada kasus pasti Dinkes mengetahuinya, untuk itu pemerintah meminta agar masyarakat jangan mudah percaya dengan adanya informasi yang belum jelas kepastiannya,” katanya.
Menurut Aaron, untuk bisa mengetahui apakah itu virus Mpox atau bukan harus dilakukan beberapa tes melalui PCR dan pemeriksaan lanjutan.
“Oleh sebab itu kami minta agar masyarakat di Papua mengenali gejala-gejala atau ciri-ciri dari virus Mpox sehingga tidak terpengaruh dengan adanya informasi yang belum jelas kepastiannya,” ujarnya.
Dia menjelaskan saat ini pemerintah sedang melakukan pemeriksaan di pintu masuk, namun virus itu memiliki masa inkubasi 6-13 hari baru kelihatan sehingga PHBS dan penggunaan masker sangat penting dilakukan.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura Ni Nyoman Sri Antari mengatakan ada satu kasus yang diduga virus Mpox namun setelah dilakukan pemeriksaan di Labkesmas hasilnya negatif.
“Kami mendeteksi satu kasus cacar monyet atau Mpox yang masuk di wilayah Hamadi, Distrik Jayapura Selatan namun setelah dilakukan pemeriksaan hasilnya terkonfirmasi negatif,” katanya.
Nyoman meminta masyarakat tidak panik atas isu-isu yang beredar saat ini dan meminta agar segera melapor jika menemukan gejala atau ciri dari penyakit tersebut.
"Masyarakat saat ini sudah jeli, belajar dari pengalaman kasus COVID-19, sehingga sudah seharusnya mengantisipasi secara dini," ujarnya.