Jayapura (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Provinsi Papua berharap program hilirisasi dapat melibatkan para pelaku usaha lokal di Bumi Cenderawasih sehingga nantinya meningkatkan kualitas kesejahteraan bagi masyarakat setempat.
Ketua Kadin Papua Ronald Antonio Bonai di Jayapura, Sabtu (25/1), mengatakan pihaknya sangat berharap program hilirisasi ini dapat terlaksana di Tanah Papua karena seperti diketahui Papua kaya akan hasil alamnya.
"Untuk itu kami akan terus mendorong pemberdayaan UMKM melalui program pendampingan, akses pembiayaan dan fasilitasi kerja sama dengan begitu dapat menjadi bagian integral dari proses hilirisasi," katanya.
Menurut Ronald, adanya keterlibatan masyarakat adat khususnya dalam pengelolaan sumber daya alam juga menjadi salah satu prioritas utama agar memberikan dampak langsung.
"Dengan keterlibatan yang terencana dan inklusif maka masyarakat adat Papua dapat memainkan peran sentral dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan," ujarnya.
Dia menjelaskan program hilirisasi merupakan langkah strategis untuk memperkuat perekonomian nasional, sekaligus membuka peluang besar bagi Papua agar berkontribusi secara signifikan dalam rantai nilai industri di Indonesia.
"Papua memiliki sumber daya alam yang melimpah, seperti tambang emas,tembaga, gas alam, lalu ada juga hasil perkebunan seperti kelapa sawit, kopi, kakao dan sagu, sektor perikanan dan kelautan kemudian hasil hutan serta potensi energi terbarukan," katanya.
Sehingga, kata dia, potensi ini sangat relevan untuk didorong ke arah hilirisasi agar memberikan nilai tambah yang lebih besar, tidak hanya bagi ekonomi nasional tetapi juga bagi masyarakat Papua.
"Kadin berkomitmen penuh untuk mendukung program hilirisasi apalagi sebagai mitra kerja strategis pemerintah dan pelaku usaha dalam mengawal pelaksanaan tersebut kami percaya bahwa dengan kerja sama yang erat maka Papua dapat menjadi contoh sukses dari implementasi hilirisasi yang inklusif dan berkelanjutan," ujarnya.