Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota Jayapura menyebut sukses ketahanan pangan di wilayah Port Numbay membutuhkan keterlibatan dari seluruh jajaran forum koordinasi pimpinan daerah (forkompimda).
Hal ini disampaikan Penjabat (Pj) Wali Kota Jayapura Chistian Sohilait usai mengikuti kegiatan penanaman jagung seluas 25 hektare yang dilakukan oleh Lantamal X Jayapura di Koya Barat, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Senin.
“Kota Jayapura masih memiliki potensi untuk dilakukan penanaman komoditas tani terutama di Distrik Muara Tami,” katanya.
Menurut Chistian, Distrik Muara Tami sendiri menjadi penghasil komoditas pangan.
“Oleh sebab itu saya berharap ke depan akan semakin banyak lagi lembaga-lembaga baik itu dari TNI-Polri serta pihak swasta lainnya yang ikut mewujudkan ketahanan pangan,” ujarnya.
Dengan kerja sama yang baik dari seluruh forkompinda pihaknya yakni kebutuhan pangan di Port Numbay akan tercukupi dan dengan begitu berdampak pada pemberian Makanan Bergizi Gratis (MBG).
“Kami akan terus mendorong karena kekuatan pangan hanya ada di daerah Muara Tami dan apa yang sudah dilakukan TNI Angkatan Laut bersama teman petani di sini bakal terus dikembangkan dan diikuti lembaga, instansi atau pihak lain” katanya lagi.
Sementara Wakil Komandan Lantamal X Jayapura Kolonel Laut Rizaldi mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari program tanam jagung serentak 1 juta hektare di seluruh Indonesia guna mewujudkan swasembada pangan khususnya di Indonesia Timur.
“Penanaman jagung tersebut dilakukan bersama 35 kelompok tani binaan kami di Koya Barat, Kota Jayapura,” katanya.